07 April 2025

Get In Touch

Memperingati Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, DPRD : Bersatu Bersama untuk Maju

Rapat Paripurna Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur
Rapat Paripurna Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur

SURABAYA (Lenteratoday) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, Sabtu (12/10/2024).

Mengusung tema 'Jawa Timur Bersatu, Bersama untuk Maju', perayaan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur ini tidak hanya sekedar peringatan sejarah, tetapi juga menjadi momen penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk merenungkan langkah-langkah pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Dalam rapat tersebut, pimpinan DPRD Jawa Timur memberikan berbagai pandangan dan dorongan untuk terus menjaga persatuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah provinsi.

Ketua Sementara DPRD Jawa Timur 2024-2029, Anik Maslachah, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang baik dan terciptanya kehidupan yang adil serta sejahtera bagi seluruh rakyat Jawa Timur. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama beberapa tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, yang berbanding lurus dengan penurunan angka kemiskinan.

“Gerak pertumbuhan ekonomi Jawa Timur berbanding dengan penurunan penduduk miskin. Kemiskinan di Jawa Timur saat ini berada pada angka 4,44 persen, sementara kemiskinan ekstrem turun menjadi 0,66 persen. Ini adalah informasi yang menggembirakan dan merupakan prestasi dari seluruh elemen di Jawa Timur,” ujar Anik dalam sambutannya.

Namun, Anik juga memberikan catatan penting bahwa meskipun prestasi tersebut patut diapresiasi, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi. Saat ini, terdapat sekitar 3,9 juta jiwa penduduk yang masih berada di bawah garis kemiskinan, yang menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah provinsi. Disparitas antara Jawa Timur bagian utara dan selatan juga menjadi salah satu isu prioritas yang harus segera diatasi.

“Kita tidak boleh lengah. Terdapat 3,9 juta jiwa penduduk miskin yang harus kita angkat dari kesulitan. Selain itu, kesenjangan antara wilayah utara dan selatan di Jawa Timur juga menjadi prioritas yang harus kita tangani dengan serius,” lanjut Anik.

Untuk mencapai target kesejahteraan tersebut, politisi PKB tersebut mengajak semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, agar tidak bekerja sendiri. Menurutnya, kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, baik dari sektor pemerintah, swasta, maupun masyarakat sipil, merupakan kunci untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.

Konsep 'kolaboratif government' atau pemerintahan kolaboratif diharapkan menjadi pendekatan utama dalam menjalankan program-program pembangunan di masa mendatang.

“Kami meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk tidak bekerja sendiri dalam menangani kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan harus menjadi bagian penting dalam mewujudkan hal ini,” tegas Anik.

Selain itu, Anik juga menegaskan bahwa momen Hari Jadi ke-79 ini harus menjadi waktu yang tepat untuk refleksi dan introspeksi diri bagi seluruh elemen pemerintahan, terutama dalam membangun pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.

"Kami di DPRD akan terus memantaskan diri sebagai aspirator, legislator, dan pengawas terhadap jalannya pemerintahan di Jawa Timur," paparnya.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Sementara DPRD Jawa Timur, Wara Sundari Renny Pramana, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ini bukan hanya menjadi ajang untuk merayakan sejarah, tetapi juga sebagai sarana untuk mewujudkan jati diri provinsi yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif. Menurutnya, peringatan ini juga menjadi momentum penting untuk menyatukan semangat seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan kemajuan Jawa Timur.

“Hari Jadi Jawa Timur adalah sarana untuk mewujudkan jati diri provinsi yang memiliki keunggulan kualitatif, komparatif, dan kompetitif, yang dapat memacu perkembangan pembangunan di provinsi kita tercinta,” ujar Wara.

Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan tersebut menjelaskan bahwa tema 'Jawa Timur Bersatu, Bersama untuk Maju' yang diusung dalam peringatan ini mengandung semangat persatuan dan kebersamaan yang menjadi fondasi penting dalam membangun provinsi ini.

“Semangat persatuan ini akan menumbuhkan rasa keterikatan batin antara pemerintah dan masyarakat di wilayah Jawa Timur, serta memperkuat posisi Jawa Timur sebagai daerah otonom yang mandiri dan maju,” tegasnya.

Wara mengingatkan bahwa peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada tanggal 12 Oktober setiap tahunnya adalah hasil dari penelusuran sejarah yang mendalam. Pada tanggal tersebut, Raden Mas Tumenggung Suryo resmi diangkat sebagai Gubernur Jawa Timur yang pertama, menjadikan tanggal ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan panjang sejarah Jawa Timur.

“Momentum ini sangat tepat untuk melakukan refleksi dan introspeksi diri dalam kehidupan bermasyarakat. Kita jadikan momen ini sebagai pengobar api semangat untuk bersama-sama mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” lanjut Wara.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang turut hadir dalam rapat paripurna tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang telah terjalin antara Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara eksekutif dan legislatif adalah kunci dalam menghadapi tantangan yang ada, terutama dalam menciptakan kondisi politik yang kondusif serta menjalankan program-program pembangunan secara efektif.

“Saya berharap kita semua dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam membangun Jawa Timur. Mari kita tunjukkan kedewasaan politik, terutama dalam menjaga kondusifitas di provinsi ini. Dengan sinergi antara pemerintah dan DPRD, saya optimis kita dapat membawa Jawa Timur lebih maju,” ujar Adhy.

Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus berfokus pada upaya penanggulangan kemiskinan, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal. Menurutnya, dengan pendekatan kolaboratif, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat lebih efektif dalam menjalankan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa pembangunan yang kita jalankan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Timur, terutama mereka yang berada di daerah-daerah yang masih tertinggal,” pungkasnya.

Diketahui hadir dalam kesempatan tersebut yakni Rocky Gerung untuk memberikan orasi ilmiah Jatim Bersatu, Bersama untuk Indonesia Maju. (")

Reporter: Pradhita | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.