
Mojokerto – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong Pondok Pesantren Amanatul Ummah untuk bisa menjadi speaker Indonesia ke dunia Internasional. Hal ini disampaikan setelah meresmikan asrama putra Gunung Jati di komplek Pondok Pesantren yang berada di Pacet, Mojokerto ini, Selasa (28/7/2020).
Khofifah mengatakan bahwa sudah mahasiswa dari 9 negara yangbelajar di kampus Amanatul Ummah ini. Diantaranya dari Sudan, Kazakistan,Thailand, Malaysia, Usbekistan serta negara dari daerah Asia dan Afrika. Mahasiswaluar yang paling banyak berasal dari Thailand yaitu sekitar 15 hingga 20mahasiswa.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa proses pembibitan SumberDaya Manusia (SDM) berkualitas yang dilakukan di pondok pesantren AmanatulUmmah ini mulai dari SMP, SMA, kemudian Tsanawiyah, Aliyah hingga perguruantinggi S1 dan S2.
“Nyambung dan Nanti insya Allah rencananya ada InternasionalUniversity di sebelah sini. Ini akan menjadi speaker bagi Indonesia kenegara-negara lain bahwa ada layanan pendidikan yang mungkin akan menjadireferensi keindahan tertentu bukan hanya kualitas pendidikannya, tapi bahwasuasana yang bisa memberikan semangat untuk belajar lebih baik,” kata Khofifahsambil meninjau bangunan di sekitar kampus itu.
Dia juga menandaskan bahwa pondok pesantren Amanatul Ummah bisamencakup ilmu pengetahuan umum dengan ilmu agama. Hal inilah yang akan mengantarkandalam penyiapan SDM yang memiliki kualitas pengetahuan duniawi dan ukhrowi berseiring.
“Bagaimana pemenuhan kebutuhan duniawi, pemenuhan kebutuhan ukhrowiitu harus dengan ilmu. Ini akan menjadi bagian upaya untuk siapa yang inginmencapai kebahagiaan dunianya dengan ilmu, siapa yang ingin mencapaikebahagiaan akhirat nya dengan ilmu, dan di sini disiapkan ruang itu dengan suasanayang sangat representatif dan kembali bahwa ini akan menjadi speakernya Indonesia,”tandas gubernur wanita pertama di Jatim ini.
Mantan Menteri Sosial ini juga menandaskan bahwa saat inisudah banyak pesantren – pesantren yang mengkombinasikan antara pendidikanagama dengan pendidikan modern. Saat ini juga mulai terlihat penguatan dariilmu pengetahuan umum di pesantren. Dimana semua pesantren tersebut memilikiniat yang sama yaitu bagaimana penguatan kualitas untuk mencapai standar kehidupanduniawi dan ukhorowi.
“Penguatan kualitas untuk mencapai standar kehidupan duniawidan ukhorowi ini kita secara seimbang dan menjadi penting. Karena jangan sampaikemudian ketika mencapai kemajuan pada tahap tertentu kemudian orang masihdalam proses mencari Tuhan. Penguatan ini yang sudah dibangun pondasinya, adaSMP, ada Tsanawiyah, SMA, ada aliyah, lalu ada perguruan tingginya sampai S2,”tandasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Gubernur Khofifah menekankanpentingnya disiplin akan protokol kesehatan. Dia meminta pada masyarakat untuktetap mengenakan masker saat keluar rumah, sebab masker akan menolong diri sendiridan orang lain. Selama vaksin belum ditemukan, maka vaksin yang paling efektifadalah disiplin akan protokol kesehatan. “Jaga jarak, cuci tangan dengan sabun,memakai masker, itu menjadi kuncinya,” ujarnya. (ufi)