20 April 2025

Get In Touch

Warga Keluhkan Kemacetan, Satpol PP Kota Malang Upayakan Penertiban PKL di Jalan Surabaya

Situasi Pedagang Kaki Lima di Jalan Surabaya, Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)
Situasi Pedagang Kaki Lima di Jalan Surabaya, Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Surabaya, Kota Malang, menjadi sorotan Satpol PP Kota Malang. Pasalnya, keberadaan PKL yang memanfaatkan bahu jalan untuk berjualan kerap memicu kemacetan, terutama di saat-saat jam sibuk, di mana hal ini menjadi keluhan warga.

Laily, salah satu warga yang tinggal di sekitar Jalan Surabaya, mengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya, kepadatan jalan semakin parah akibat para PKL yang berjualan di bahu jalan.

"Saya kos di sekitar sini, jadi sering lewat Jalan Surabaya ini. Kadang jalannya padat karena banyak PKL yang jualan di pinggir jalan, sampai bikin macet. Apalagi kalau banyak orang berhenti untuk membeli makanan," ujar Laily.

Laily berharap agar penataan kawasan ini dapat segera dilakukan secara maksimal, sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama di jam-jam sibuk.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, menyatakan pihaknya tengah mencari solusi terbaik untuk menata keberadaan PKL di kawasan tersebut. Menurut Heru, upaya penertiban akan dilakukan guna menjaga ketertiban umum dan memastikan kelancaran lalu lintas di Jalan Surabaya.

"Kami sudah beberapa kali memberikan imbauan kepada para PKL. Selanjutnya, penataan akan dilakukan agar mereka tidak mengganggu ketertiban umum dan akses jalan," ungkap Heru, Selasa (22/10/2024).

Sementara itu, pantauan di lapangan pada Senin (21/10/2024) malam, menunjukkan bahwa aktivitas PKL di Jalan Surabaya semakin ramai, terutama pada jam-jam tertentu seperti saat mahasiswa keluar masuk area kampus, hingga menjelang malam. Banyak PKL liar terlihat berjualan di pinggir jalan, menyebabkan kepadatan lalu lintas yang mengganggu pengguna jalan lainnya.

Nampak juga gerobak motor dan sepeda yang digunakan PKL untuk menjajakan makanan dan minuman ringan seringkali terlihat parkir di sepanjang jalan.

Menanggapi hal ini, Heru menegaskan pendekatan yang digunakan masih bersifat humanis. "Kami terus mengimbau para PKL agar mereka tetap menjaga ketertiban dan tidak mengganggu pengguna jalan. Kami ingin penataan dilakukan secara persuasif dan tidak merugikan siapa pun," tambahnya.

Menurutnya, penertiban akan dilakukan secara bertahap, dengan harapan dapat mengurangi kemacetan dan menjaga ketertiban di kawasan tersebut. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor: Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.