11 April 2025

Get In Touch

Angka Pernikahan di Indonesia Mengalami Penurunan Sejak 2019

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji.(foto:ist/dok/Antara)
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji.(foto:ist/dok/Antara)

JAKARTA (Lenteratoday) - Angka pernikahan di Indonesia sejak 2019 lalu, mengalami tren penurunan. Bahkan dalam satu dekade terakhir, penurunan tertinggi pada 2023 sebanyak 128.093 atau 7,51 persen.

Seperti disampaikan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji pihaknya akan menyiapkan penanganan khusus, terkait angka pernikahan di Indonesia yang menurun tiap tahunnya baru-baru ini.

"Ya didiskusikan, nanti ada treatment," kata Wihaji di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa(29/10/2024)

Meski begitu, Wihaji tak mengungkapkan penanganan seperti apa yang akan dilakukan ke depannya. Wihaji juga memastikan, isu ini akan direspons menjadi program kerja dari kementeriannya.

"Serta akan melaporkan ke Presiden dan Wakil Presiden, terkait program kerja Kementerian Kependudukan kedepannya," ujarnya.

Berdasarkan laporan Statistik Indonesia, penurunan paling drastis terjadi selama tiga tahun terakhir. Angka pernikahan pada 2023 menurun 128.093 atau 7,51 persen dibandingkan tahun 2022.

Adapun angka pernikahan pada tahun 2023 sebanyak 1.577.255 sedangkan tahun 2022 sebanyak 1.705.348. Angka di tahun 2023 menjadi angka terendah, selama satu dekade terakhir. Tercatat pada tahun 2013 angka pernikahan mencapai 2,21 juta, meski alami pasang surut namun tren mulai menurun sejak tahun 2019.

Sumber: CNN Indonesia/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.