
Surabaya – Kekosongan direksi terjadi dua bank milik PemprovJatim, yaitu Bank Jatim dan Bank UMKM. Untuk itu, Komisi C DPRD Jatim mendesakpada Pemprov untuk segera mengisi kekosongan tersebut secepat mugkin.
Ketua Komisi C DPRD Jatim Muhammad Fawait mengatakan, di BankUMKM yang melayani prekreditan tersebut adadua dari empat direksi yang masih kosong. Seigga perjalanan bank plat merahmilik Pemprov Jatim ini hanya dikendalikan oleh dua direksi saja.
Untuk itu, Fawait berharap Pemprov segera mengisi kekosongandireksi tersebut. “Maka melihat kondisi bank UMKM hari ini, dimana direksinya baruada dua, kurang dua maka kita minta segera menentukan direksi yang kurang,”tandasnya.
Pria yang akrab disapa gus Mufa ini menjelaskan bahwapihaknya memberikan atensi terhadap bank UMKM Jatim dan BUMD lainnya karenaingin mengajak berlari cepat. “Ibarat jika kita mengemudi mobil dimana tidakada sopir atau sopirnya kurang berpengalaman, maka arah mobil akan menuju kearah tak jelas pula. Kita khawatir jika tidak terpenuhi semua direksi yang devinitifitu, maka akan mempengaruhi kinerja bank UMKM,” katanya.
Dia melanjutnya, untuk keberlangsungan bank UMKM ini sudah bertaruh sangat besarkhususnya untuk pengemangan sector-sector mikro pertanian, UMKM dan lain sebagaianya.Untuk itu, pihaknya betul-betul ingin mendorong bank UMKM supaya direksinyasegera lengkap. Karena, lanjutnya, itu hal sepele bisa dilakukan dengan cepat.
Saat hearing dengan biro perekonomian Setdaprov Jatim selakuPembina BUMD mereka berjanji untuksecepatnya mengisi posisi kosong itu sampai tahun depan. “Berarti Desembersudah diisi posisi tersebut. Kita tunggu saja keseriusan mereka untuk mengisipos tersebut,”ungkap pria asal Jember ini saat ditemui dikantornya.
Politisi asal Partai Gerindra ini mengatakan pihaknya akanmengawal realisasi keseriusan Pemprov tersebut. Jika tak segera ditentukandireksinya, maka akan menagih biro perekonomian Pemprov Jatim. (ufi)