Sebanyak 18 Desa Terdampak Kekeringan, BPBD Kabupaten Malang Distribusikan 3,4 Juta Liter Air Bersih

MALANG (Lenteratoday) - Selama hampir 2 bulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah mendistribusikan total 3,4 juta liter air bersih, untuk 18 desa terdampak kekeringan di 7 kecamatan.
Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sekitar 5.191 kepala keluarga (KK) atau sekitar 15.689 jiwa, yang mengalami kesulitan air bersih akibat menurunnya sumber air di masing-masing wilayah tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan pendistribusian dilakukan sejak 4 September hingga 1 November 2024 kemarin. Ia menyebutkan BPBD telah mengerahkan sejumlah kendaraan tangki air, untuk mengirimkan bantuan air bersih ke wilayah-wilayah terdampak.
"Sudah lebih dari 3,4 juta liter air bersih yang kami distribusikan kepada warga terdampak kekeringan. Ya, (bantuan) ini sangat penting, untuk menjaga kebutuhan dasar air bagi ribuan warga terdampak," ujar Sadono, dikonfirmasi melalui sambungan selular, Sabtu(2/11/2024).
Lebih lanjut, Sadono menjelaskan Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) menjadi wilayah terdampak kekeringan terparah di Kabupaten Malang. Dengan total distribusi air bersih mencapai 1.783.150 liter untuk 6 desa dan di beberapa fasilitas penting.
"Desa Sumberagung menjadi salah satu penerima terbesar, dengan suplai air sebanyak 15.000 liter per pengiriman dan pencapaian total 563.150 liter sejak awal September hingga awal November ini," lanjut Dono.
Masih di kecamatan yang sama, di Desa Sitiarjo, sambung Sadono, distribusi air bersih mencapai total 300.000 liter untuk 130 kepala keluarga. Desa lainnya, yakni Kedungbanteng, juga mendapatkan suplai air sebanyak 15.000 liter per pengiriman dengan total 190.000 liter.
"Untuk fasilitas layanan kesehatan seperti di Puskesmas Sitiarjo, kami juga mendistribusikan total sebanyak 115.000 liter. Karena ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih di fasilitas kesehatan tersebut," paparnya.
Selain itu, kekeringan juga berdampak ke 2 desa lainnya di kecamatan Sumawe, yakni Desa Ringinsari yang telah menerima total 410.000 liter air bersih. Serta Desa Harjokuncaran dengan total 140.000 liter air bersih.
Selain Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dampak kekeringan juga dirasakan di kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Malang. Di Kecamatan Donomulyo, beberapa desa terdampak di antaranya yakni Desa Sumberoto yang menerima total distribusi air sebanyak 405.000 liter untuk 125 KK, sedangkan Desa Tulungrejo mendapatkan 380.000 liter untuk 473 KK.
Kecamatan Gondanglegi juga menghadapi situasi serupa, di mana PONPES Asy-Syadzili IV di Desa Putukrejo menerima total 20.000 liter air bersih untuk mendukung kebutuhan santri.
Sementara itu, Kecamatan Bantur dan Kalipare mengalami kekeringan yang cukup parah. "Desa Bandungrejo di Kecamatan Bantur mendapatkan 180.000 liter untuk 675 kepala keluarga, dan Desa Putukrejo di Kecamatan Kalipare menerima 165.000 liter untuk 426 KK," sebut Sadono.
Sedangkan di Kecamatan Gedangan, dan kecamatan Pagak, meskipun dampak kekeringan tidak separah di kecamatan lain, namun menurutnya, beberapa desa tetap memerlukan suplai air bersih. "Sebagai contoh, Desa Segaran menerima 89.000 liter, sementara di Desa Tumpakrejo dan Gajahrejo masing-masing memperoleh 25.000 dan 20.000 liter," urai Sadono.
Diakhir, Sadono menegaskan, BPBD Kabupaten Malang akan terus mengawasi perkembangan kondisi cuaca serta kebutuhan air bersih di masyarakat. Serta melanjutkan bantuan ini selama kekeringan masih berlangsung.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais