01 April 2025

Get In Touch

H-17 Pemungutan Suara, KPU RI Pantau Kesiapan Logistik Pilkada 2024 di Kota Malang

Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI, Yulianto Sudrajat saat meninjau gudang penyimpanan logistik KPU Kota Malang, Sabtu (9/11/2024). (Santi/Lenteratoday)
Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI, Yulianto Sudrajat saat meninjau gudang penyimpanan logistik KPU Kota Malang, Sabtu (9/11/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Memasuki 17 hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI intensif memantau kesiapan logistik di berbagai daerah, termasuk Kota Malang.

Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI, Yulianto Sudrajat, turun langsung ke gudang penyimpanan logistik KPU Kota Malang untuk memastikan kelancaran proses pengepakan dan distribusi logistik.

"Kami memonitoring langsung terutama tentang kelengkapan logistiknya, kemudian proses sortir, lipat, packing, dan terkait distribusinya. Proses logistik ini harus tepat waktu dan juga harus tepat jenisnya, kemudian tepat jumlahnya," ujar Yulianto, Sabtu (9/11/2024).

Menurutnya, ketelitian dalam pengelolaan logistik sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan jumlah dan kebutuhan logistik di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia menekankan pentingnya kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan yang dapat berdampak pada seluruh TPS di Kota Malang.

"Saya lihat ini petugas sudah berhati-hati, cermat dan teliti menghitungnya, agar tidak terjadi kesalahan. Kotak-kotak suara juga sudah tersetting dengan baik, nanti ketika semua sudah di paketin per TPS, tinggal dimasukkan logistiknya per kotak sesuai dengan kebutuhan per TPS," tambahnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyyib, menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan proses pemasukan surat suara ke dalam sampul. Total surat suara yang disiapkan berjumlah 677.737 lembar, yang terdiri dari jumlah surat suara sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah surat suara tambahan dan surat suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU).

"Proses pengepakan surat suara dan logistik kami lakukan dengan tenaga yang awalnya berjumlah 90 orang, namun kini dikurangi menjadi 45 orang karena kami harus berbagi tenaga kerja dengan KPU Kabupaten Nganjuk," ujar Toyyib.

Lebih lanjut, dalam hal keamanan, KPU Kota Malang juga telah menerapkan sistem pengelolaan logistik yang ketat di gudang penyimpanan. Menurut Toyyib, mereka melibatkan tim profesional untuk mengatur tata letak logistik serta pengaturan akses ke gudang, demi mencegah kerusakan atau kehilangan surat suara.

"CCTV ada, peletakannya juga kami sesuaikan di mana saja untuk mengamankan logistik ini. Jadi mulai peletakan cctv, peletakan materi logistiknya itu sudah kami atur sedemikian rupa. Termasuk juga pekerja yang keluar masuk gudang logistik ini. Mulai jam masuk sampai jam keluar sudah kami tertibkan," tukasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.