02 April 2025

Get In Touch

Hadapi Musim Hujan, KPU Siapkan Skema Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak 2024

Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI, Yulianto Sudrajat, ditemui usai meninjau gudang logistik KPU Kota Malang, Sabtu (9/11/2024). (Santi/Lenteratoday)
Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI, Yulianto Sudrajat, ditemui usai meninjau gudang logistik KPU Kota Malang, Sabtu (9/11/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Mengantisipasi kendala di musim hujan yang diprediksi melanda sejumlah wilayah di Indonesia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengungkap telah menyusun skema khusus untuk pendistribusian logistik Pilkada Serentak 2024.

Persiapan ini mencakup penyesuaian rute dan penggunaan moda transportasi yang aman. Guna menjaga kelancaran distribusi ke daerah-daerah dengan geografis menantang, termasuk termasuk wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

"Ini sudah kami lakulan skema jalur distribusinya, karena memang harus terpetakan kapan logistik harus diberangkatkan," ujar Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI, Yulianto Sudrajat, ditemui usai meninjau gudang logistik KPU Kota Malang, Sabtu (9/11/2024).

Yulianto menjelaskan, ketepatan dalam pendistribusian penting dilakukan. Pasalnya, distribusi logistik Pilkada dilakukan secara bertahap dan berjenjang.

Mulai dari KPU daerah ke panitia pemilihan kecamatan (PPK), dilanjutkan ke panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa atau kelurahan, hingga akhirnya sampai di tempat pemungutan suara (TPS) satu hari sebelum pemilihan.

"Pada H-1, logistik harus sudah ada di tingkat PPS agar bisa didistribusikan ke seluruh TPS,” tambahnya.

Untuk memastikan kelancaran proses ini, menurutnya KPU Pusat telah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau kondisi cuaca, terutama di daerah yang rawan terdampak hujan deras dan cuaca ekstrem.

Lebih lanjut, di wilayah yang lebih terpencil, termasuk daerah-daerah 3T, KPU juga menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri yang memiliki armada tangguh untuk menghadapi kondisi geografis ekstrem. Bantuan dari TNI dan Polri sangat diandalkan untuk mengakses daerah yang jauh dari pusat distribusi utama.

“Kami juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan TNI AL untuk pendistribusian logistik di daerah kepulauan yang membutuhkan jalur laut. Apabila ada gelombang tinggi yang menghambat kapal biasa, maka kapal milik TNI AL dapat dikerahkan,” tutur Yulianto, merujuk pada daerah-daerah seperti Papua dan Maluku Utara yang memiliki tantangan geografis besar.

"Tapi kami juga yakin teman-teman di provinsi, kabupaten/kota, sudah sangat hafal dengan medan geografisnya dan mengantisipasi cuaca seperti ini," tutupnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.