
Blitar - Pembukaan destinasi wisata di Kabupaten Blitar pada masa pandemi Virus Corona (Covid-19), menjadi tarik ulur antara pengusaha atau pengelola wisata dengan Pemkab Blitar.
Jika mengacu pada surat edaran(SE) Sekretaris Daerah tertanggal 2 Juli 2020 berisi rekomendasi untuk uji coba membuka destinasi wisata, pada masa New Normal dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Namun ketika masuk menjadi zona merah, karena adanya kasus positif Covid-19 harus tutup kembali. Kebijakan ini dianggap kurang tepat, jika dikaitkan dengan semangat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat terutama bidang pariwisata.
Seperti disampaikan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (Bapparda) Kabupaten Blitar, Akhsin Al Fata sesuai rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, memasuki masa uji coba pembukaan destinasi wisata di masa New Normal sejak 2 - 31 Juli. "Ada komitmen jika terdapat kasus positif Covid-19 di wilayah setempat, serta masuk zona merah maka harus ditutup dan uji coba berakhir akhir Juli 2020 ini," tutur Akhsin, Minggu (2/8/2020).
Maka seharusnya dijelaskan Akhsin harus segera dikeluarkan kembali surat atau aturan sebagai dasar untuk membuka tempat wisata yang sebelumnya sudah memenuhi syarat untuk buka di masa New Normal. Sektor Pariwisata berbeda dengan jenis usaha jasa lain yang sifatnya primer, tidak bisa buka tutup seenaknya. Karena diperlukan persiapan dan terapi khusus, baik tenaga dan biaya cukup besar. "Kalau ada kebijakan yang berubah-ubah, membuka dan nenutup justru akan menurunkan daya bangkit sektor pariwisata," jelasnya.
Selain itu dalam sektor pariwisata juga melibakan UKM, seperti produksi makanan khas atau oleh-oleh dan kerajinan lainnya. "Pariwisata juga tidak lepas dari promosi, maka disayangkan jika ada kebijakan buka tutup secara mendadak," tandas Akhsin.
Selama ini para pemilik atau pengelola wisata sudah menerapkan persyaratan protokol kesehatan mulai pengecekan suhu tubuh, pemamakaian masker, menjaga jarak dan menyediakan tempat cuci tangan. "Selama ini pihaknya (Baparda) juga ada pengecekan di lokasi destinasi wisata yang sudah buka, bahkan melalui destinasi wisata yang buka bisa dijadikan sarana edukasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.
Dari pantauan Bapparda sejak 31 Juli 2020 atau bertepatan dengan masa akhir uji coba pembukaan di masa New Normal, ada 3 destinasi wisata yang buka kembali yaitu Kampung Coklat, Pantai Serang dan Negeri Dongeng.
Akhsin berharap segera diterbitkan dasar aturan baik rekomendasi atau surat edaran yang menjadi acuan pengelola wisata membuka kembali usahanya. "Karena dengan adanya pariwisata, bisa menjaga kesehatan psikologis berupa refreshing yang akhirnya meningkatkan imunitas kita," paparnya.
Ditambah Akhsin pihaknya setuju jika rekomendasi terkait penerapan protokol kesehatan, diterapkan sebagai punishment bagi tempat wisata yang menjadi kluster penyebaran Covid-19. "Sepakat harus ditutup untuk disterilkan, karena saat ini wisata sedang proses untuk bangkit kembali," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Usaha Pariwisata Disparbudpora Kabupaten Blitar, Arinal Huda ketika dikonfirmasi mengenai hal ini membenarkan jika pariwisata memang membutuhkan kepastian. "Tanpa kepastian, dampaknya akan tidak bagus bagi dunia pariwisata itu sendiri," kata Huda.
Huda menandaskan pihaknya berupaya dalam minggu depan akan dilakukan evaluasi, untuk destinasi wisata yang benar-benar konsisten dengan penerapan protokol kesehatan selama uji coba di bulan Juli 2020 ini. "Dengan memasang akan sticker laik operasi dengan protokol kesehatan, serta diupayakan pula untuk membuatkan edaran baru," tandasnya.
Jika mengacu pada Surat Edaran (SE) Bupati Blitar tanggal 13 Juli 2020 No.360/469/409.208.1/2020 point 7 dijelaskan bagi destinasi yang berada di zona merah, diminta untuk menutup wisatanya. Namun informasinya pemkab akan memberikan kelonggaran kepada destinasi wisata untuk bisa buka meskipun zona kecamatannya merah. "Hal ini kami pahami bahwa pariwisata memang membutuhkan kepastian, rencananya Senin(3/8/2020) depan akan ada evaluasi atas uji coba pembukaan wisata selama Juli 2020 ini, dan nanti akan dibuat kebijakan baru terkait pembukaan wisata," pungkasnya. (ais)