09 April 2025

Get In Touch

Acara Wisuda Unpar Bandung Diteror Ancaman Bom

Lini masa media sosial X (sebelumnya Twitter) diramaikan oleh unggahan surat kaleng mengenai ancaman bom di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar).(foto:ist/X/Kompas)
Lini masa media sosial X (sebelumnya Twitter) diramaikan oleh unggahan surat kaleng mengenai ancaman bom di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar).(foto:ist/X/Kompas)

BANDUNG (Lenteratoday) - Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Jawa Barat mendapatkan teror ancaman bom, melalui surat kaleng pada acara wisuda yang akan dilangsungkan 15-16 November 2024.

Dalam surat kaleng yang ditujukan kepada Rektor Unpar dan beredar di media sosial X (dulu twitter), peneror meminta agar pihak rektorat Unpar membatalkan kegiatan wisuda yang berlangsung di ruang auditorium lantai 2 pusat pembelajaran Arntz-Geise. Pasalnya, si peneror telah menyembunyikan beberapa bom panci yang di ruang tersebut. Apabila wisuda tetap berlangsung maka, bom akan diledakkan.

"Jika kegiatan ini dilanjutkan, kami tidak segan untuk bertindak," tulis ancaman dalam surat kaleng tersebut.

Rektor Unpar Bandung, Prof Ir Tri Basuki Joewono membenarkan kegiatan wisuda yang akan berlangsung pada 15-16 November 2024 mendapatkan teror bom.

"Bahwa benar Unpar menerima surat kaleng berisi ancaman terhadap keamanan dan kelangsungan kegiatan di Unpar," ujar dia dalam keterangan resminya, Jumat(15/11/2024).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, katanya pihak Unpar telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat melakukan pemeriksaan seluruh ruangan kampus. Ini dilakukan untuk memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus Unpar, terutama kegiatan akademik dan non-akademik untuk tanggal 15-16 November 2024 bisa berjalan aman dan lancar.

"Secara khusus untuk pelaksanaan wisuda yang dijadwalkan akan berlangsung di tanggal tersebut," ucap Tri.

Tidak hanya disitu, Unpar juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya aparat keamanan untuk memastikan bahwa lingkungan kampus tetap aman.

Tri pun mengimbau kepada seluruh civitas akademika Unpar tetap waspada dan saling mendukung kegiatan keamanan ini.

"Unpar pun mengimbau agar warga Unpar saling mendukung dan tetap tenang," pungkasnya.

Sementara itu pihak kepolisia memastikan tidak ada bahan peledak atau bom, yang ditemukan di area Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast merespon ancaman teror bom yang viras di media sosial tersebut.

"Tidak ada ternyata. Sudah dilakukan sterilisasi oleh tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) tidak ditemukan bom," ujarnya kepada wartawan lewat pesan singkat, Jumat(15/11/2024).

Kendati demikian, Jules mengatakan saat ini petugas masih terus melakukan pengamanan di area Unpar. Di sisi lain, ia menyebut pihaknya juga tengah menyelidiki pelaku penyebaran ancaman teror tersebut.

"Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan dan pengamanan," katanya.

Sumber: Kompas, CNN Indonesia/Editor: Ais

Share: