03 April 2025

Get In Touch

Kala Jerit Kelas Menengah RI Terdengar hingga Luar Negeri (Koran Senin, 18/11/2024)

https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2024/11/18112024.pdf">

'WE LOST EVERYTHING’: the Indonesians falling out of the middle class. Judul besar yang bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, ‘Kami kehilangan segalanya’: masyarakat Indonesia tersingkir dari kelas menengah', terpampang di laman Al Jazeera, media internasional asal Doha, Qatar. Dalam laporan tersebut dituliskan bila "penurunan itu terjadi di antaranya karena kelas menengah Indonesia berkontribusi terhadap pendapatan pajak namun terbatas dalam menerima bantuan sosial." Tampaknya kalimat 'lost everything' bukan hiperbola atau agar terkesan bombastis, tapi memang nyata. Apalagi, per 1 Januari 2025 nanti Kementerian Keuangan akan mulai menerapkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen. Sebab jika PPN naik, maka harga barang dan jasa juga terkerek. Pada akhirnya masyarakat akan lebih berhati-hati untuk mengeluarkan uangnya, alhasil konsumsi rumah tangga menurun. Dan jika konsumsi rumah tangga menurun, maka tidak akan ada perputaran ekonomi. Padahal jika dibandingkan negara sewilayah dengan kekuatan ekonomi serupa, pajak di negeri ini jauh lebih tinggi. PPN di Thailand hanya 7 persen, sementara Vietnam dan Laos 10 persen. Ekonom pun menyebut kenaikan pajak memang jaga kesehatan APBN, tapi beban kelas menengah. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2024/11/18112024.pdf

[3d-flip-book id="204959" ][/3d-flip-book]
Share:
Lentera Today.
Lentera Today.