
Sidoarjo - Akses jalan menuju Pasar Induk Modern Agrobis Puspa Agro Jemundo Taman akan ditambah. Rencananya akan dibangun dua jalan tembus menuju Puspa Agro.
Akses jalan pertama yang rencananya di bangun dari kawasan Kletek. Sedangkan akses jalan kedua dari Puspa Argo ke tol. Pembangunan akses jalan tembus tersebut untuk memperlancar arus distribusi barang ke Puspa Agro. Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur/Pemprov Jatim tengah mempersiapkan perencanaannya.
Kemarin sore, Minggu, (2/8/2020), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasinya. Kedatangan Gubernur wanita pertama kali di Jawa Timur tersebut disambut Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH serta Dirut PT. Panca Wira Usaha Airlangga Satriagung. Khofifah datang bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi. Ia melihat langsung lokasi di kawasan Kletek dan kawasan Puspa Agro.
Khofifah mengatakan, Pemrov Jatim ingin memaksimalkan keberadaan lahan Puspa Argo seluas 47 hektar. Salah satunya dengan pembangunan jalan tembus menuju Puspa Agro. Dia menandaskan bahwa sebagaian lahan yang akan digunakan untuk pembangunan akses jalan tembus sudah milik Puspa Agro. Sebagaian lagi milik TKD Desa Jemundo dan tanah perorangan.
"Jadi problem sementara ini antara lain akses jalan, maka disana tadi kita masuk Desa Kletek untuk menyambungkan akses jalan pertama lewat sana. Akses jalan kedua dari sini (Puspa Agro) untuk bisa masuk ke tol, didalam Perpres Nomor 80 ini masuk prioritas (Perpres Nomer 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Jatim),"ujarnya.
Gubernur mengatakan pembiayaan pembangunan akses jalan tersebut akan memanfaatkan pinjaman daerah dari Kementerian Keuangan RI. Namun sebelumnya PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang mendapat mandat dari Kementerian Keuangan RI akan melakukan assessment/penilaian dahulu.
Namun, lanjut gubernur, Pemprov Jatim tidak semudah itu untuk menyampaikan pinjaman daerah. Lantaran pinjaman daerah tersebut harus benar-benar digunakan untuk sesuatu yang produktif. Perhitungan BEP (Break Even Point) harus dilakukan dengan cermat.
"Dari beberapa pertemuan-pertemuan saya minta Bina Marga Pak Gatot menyiapkan petanya kemudian Bu Yuyun waktu itu di Biro Pemerintahan saya minta koordinasi sertifikatnya dan seterusnya sehingga sekarang sudah saatnya akses jalan ini kita prioritaskan," ujarnya.
Selanjutnya beber Gubernur, optimalisasi keberadaan Puspa Agro akan dilakukan. Format KPBU akan disiapkan untuk memaksimalkan pengelolaannya. Akan ada divisi-divisi atau unit usaha didalamnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi mengatakan pembangunan dua akses jalan tembus Puspa Agro Jemundo ditarget dua tahun selesai. Diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 900 miliar. Panjang jalan keseluruhannya yang dibangun sekitar 5 km.
"Dari tol jaraknya kesini (Puspa Agro) kurang lebih 1,5 km, tapi dari total semuanya termasuk interchanghe nya kami anggap 5 km, ini biayanya kurang lebih Rp. 900 milyar,"ucapnya.
Namun, lanjut Gatot pelaksanaan pembangunannya akan dikonsultasikannya terlebih dahulu ke Kementerian PU R.I serta BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol). Pasalnya terkait jarak interchange sesuai PP 15 tahun 2015 yang mengharuskan 5 km.
"Lah ini dengan Waru Utama masih mungkin 2 kiloan, terlalu dekat, ini yang mau kita konsultasikan dengan BPJT, mudah-mudahan ini jadilah karena ini alternatif paling efisien,"ucapnya. (Pin)