
KEDIRI (Lenteratoday) – Setelah diguncang pembunuhan keluarga guru Agus Komaruddin, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri kembali digegerkan satu keluarga terdiri dari dua anak dan dua orang dewasa ditemuka tergeletak di dalam rumah mereka di Dusun Sumberejo, Desa Manggis, Kamis (12/12/2024).
Tragisnya, Raffa Septiano yang masih berusia 2 tahun meninggal dunia, sementara tiga korban lain selamat setelah dilarikan ke RS Bhayangkara Kediri.
Dugaan sementera para korban mengalami karacunan. Menurut penuturan Katiran, Kepala Desa Manggis, insiden tersebut pertama kali diketahui pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Pihak desa menerima laporan dari warga yang menemukan satu keluarga dalam kondisi tergeletak di dalam rumah mereka.
“Korban yang meninggal adalah Mochamad Raffa Septiano (2). Sementara korban lainnya, Danang (31), Minatun (29), dan Mochamad Den Noval Pratama (8), tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Kota Kediri, ” ujar Katiran, Jumat (13/12/2024).
Lebih lanjut Katiran mengatakan saat tiba di lokasi, para korban sudah tidak sadarkan diri. Anak bungsu mereka meninggal dunia, sementara anak sulungnya yang berusia 8 tahun masih sempat menelpon kerabatnya untuk meminta pertolongan,” jelasnya.
Kerabat yang datang langsung membuka pintu rumah dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak desa. Selanjutnya, korban segera dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk mendapatkan penanganan medis.
Hingga kini, penyebab pasti keracunan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan konsumsi makanan atau bahan tertentu yang terkontaminasi.
“Belum ada konfirmasi resmi terkait penyebab keracunan. Informasi awal yang kami terima menyebutkan bahwa mereka mungkin mengonsumsi sesuatu yang terkontaminasi, namun hal ini masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan investigasi kepolisian,” tambah Katiran.
Sementara itu pihak kepolisian masih belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini lantaran masih dalam proses penyelidikan. Pihak kepolisian yang datang langsung memasang garis polisi di rumah korban. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi