03 April 2025

Get In Touch

Mengapa Tulang Ngilu Saat Cuaca Dingin?

ilustrasi
ilustrasi

SURABAYA (Lenteratoday) - Tulang terasa ngilu saat kedinginan termasuk saat musim dingin terjadi karena penurunan suhu dapat berdampak pada tubuh kita dalam berbagai cara, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan atau cedera lama seperti patah tulang.

Dilansir dari timesofindia, meskipun luka lama ini tampaknya telah sembuh, sering kali muncul kembali rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat suhu rendah.
Saat suhu turun, tubuh menyempitkan pembuluh darah untuk menjaga panas tubuh. Oleh karena itu, terjadi ketegangan dan kekakuan otot, yang juga memengaruhi mobilitas sendi.

Penurunan aliran darah selama suhu rendah menyebabkan otot menerima lebih sedikit oksigen dan nutrisi, yang juga dapat meningkatkan kemungkinan cedera.
Sendi kehilangan rentang fleksibilitas aslinya dan menjadi lebih kaku serta menyebabkan ketidaknyamanan.

Berikut hubungan antara rasa sakit pada cedera lama dan musim dingin:

  1. Tekanan Atmosfer

Menurut Konsultan Dr. Prateek Gupta, Ortopedi, Rumah Sakit Manipal, Ghaziabad, dengan adanya variasi tekanan atmosfer, terjadi perubahan pada fungsi internal tubuh.

Cairan tubuh, terutama di sekitar lutut dan pergelangan kaki, terkena dampak langsung akibat suhu. Tekanan udara juga turun pada cuaca dingin sehingga menyebabkan pemuaian gas dan cairan di dalam tubuh.

Cairan yang mengembang berkumpul di sekitar lutut dan pergelangan kaki, menyebabkan tekanan, yang dapat memicu rasa sakit pada cedera lama.

  1. Penurunan fluiditas

Sendi-sendi di tubuh dikelilingi cairan untuk melumasinya dan mencegah syok. Dengan turunnya suhu, tubuh mengalami dehidrasi karena tingkat kelembapan berkurang.

Hal ini menyebabkan cairan tubuh juga menjadi lebih kental sehingga menyebabkan terhambatnya alirannya, yang pada akhirnya membuat persendian menjadi kaku.

  1. Sensitivitas saraf

Tubuh bereaksi terhadap berbagai perubahan lingkungan, melihatnya sebagai rangsangan. Suhu dingin juga berperan sebagai stimulus sehingga mengakibatkan saraf menjadi lebih sensitif.

Saraf, ketika bereaksi terhadap lingkungan dingin, menjadi terstimulasi dan mungkin menyebabkan rasa sakit pada cedera lama.

Bagaimana cara meredakan rasa sakitnya?

  1. Pakai pakaian berlapis

Di musim dingin, pembuluh darah menyempit untuk menahan panas tubuh. Kenakan pakaian yang memadai dan kenakan pakaian yang benar untuk mempertahankan suhu internal tubuh yang optimal. Hal ini akan memberikan kenyamanan pada tubuh dan persendian. Untuk lebih membantu, rasa kaku dapat diatasi dengan kompres air panas, mandi air hangat, dan olahraga ringan untuk meningkatkan sirkulasi dalam tubuh.

  1. Berolahraga dan rutin bergerak

Latihan yang tidak berdampak atau memicu cedera lama adalah awal yang baik. Aktivitas fisik seperti bersepeda, olahraga ringan, dan peregangan merupakan metode yang efektif untuk menjaga mobilitas tanpa membuat cedera lama menjadi tegang. Mereka mengurangi kekakuan, meningkatkan sirkulasi, dan menghilangkan rasa sakit.

  1. Diet dan Hidrasi

Konsumsi makanan anti inflamasi seperti sayuran berdaun hijau, ikan berlemak, buah beri, kunyit, dan jahe berkontribusi dalam penyembuhan tubuh, meningkatkan kesehatan sendi dan dapat membantu cedera. Tubuh membutuhkan tingkat hidrasi yang cukup agar dapat berfungsi dengan lancar. Pada bulan-bulan musim dingin, tubuh kehilangan kelembapan karena suasana kering. Air membantu melumasi sendi dan membuang racun. Oleh karena itu, menjadikannya sebagai titik kunci untuk tetap terhidrasi sangatlah penting.

Bagaimana cuaca dapat mempengaruhi Sendi

Para ilmuwan telah melakukan banyak penelitian mengenai hubungan antara nyeri tulang-sendi dan cuaca selama bertahun-tahun, tetapi sejauh ini, tidak ada penelitian yang bisa menyatakan dengan pasti apa hubungan antara keduanya.

Meski begitu, ada beberapa teori yang dapat menghubungkan keduanya. Salah satunya adalah bahwa orang dengan nyeri sendi, terutama radang sendi, mungkin sensitif terhadap perubahan tekanan barometrik.

Bagaimana? Bisa jadi ketika tulang rawan yang merupakan bantalan tulang di dalam sendi menjadi aus, sehingga saraf di tulang yang bersangkutan mungkin merasakan adanya perubahan tekanan.

Gagasan lain: Perubahan tekanan barometrik dapat membuat tendon, otot, dan jaringan parut Anda membesar dan berkontraksi, sehingga dapat meningkatkan nyeri pada tulang dan persendian yang mengalami artritis.

Temperatur yang rendah juga bisa membuat cairan di dalam sendi lebih tebal, sehingga terasa lebih kaku.

Anda juga mungkin merasa lebih nyeri ketika cuaca membuat Anda tidak bergerak seperti biasanya. Orang-orang cenderung tinggal di dalam rumah dan bersantai ketika cuaca dingin dan hujan di luar.

Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.