
TRENGGALEK (Lenteratoday) - Tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Trenggalek, terutama yang melibatkan pelajar menjadi perhatian serius Polres Trenggalek. Sebagai bentuk respons berbagai kegiatan edukasi digelar di awal tahun 2025 ini, salah satunya adalah Program Police Goes to School di SMP Islam Gandusari.
Dalam acara yang berlangsung di aula sekolah tersebut, anggota Unit Kamsel Satlantas Polres Trenggalek memberikan edukasi kepada ratusan siswa tentang aturan lalu lintas dan tips keselamatan berkendara. Kegiatan ini dirancang interaktif dengan diskusi terbuka, sehingga siswa tidak hanya mendengarkan tetapi juga aktif bertanya dan menyampaikan pendapat.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno mengungkapkan bahwa edukasi kepada pelajar menjadi prioritas utama.
“Saat ini, usia pelajar mendominasi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2024 tercatat 587 pelanggaran dilakukan oleh pelajar, naik 120,40 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah korban kecelakaan lalu lintas dari kalangan ini juga mencapai 255 orang,” ujarnya, Sabtu(4/1/2025).
AKP Agus menegaskan pentingnya peran semua pihak termasuk orang tua dan guru, untuk bersama-sama menanamkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas.
“Orang tua harus lebih terbuka, misalnya dengan mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah, terutama yang belum memiliki SIM,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, petugas juga memberikan pemahaman tentang larangan kebut-kebutan, balap liar, dan penggunaan knalpot brong yang dinilai mengganggu masyarakat.
“Anak-anak adalah generasi masa depan yang harus kita lindungi bersama. Kita dorong mereka menjadi generasi yang patuh hukum, disiplin berlalu lintas, dan menjadi pelopor keselamatan,” tutupnya.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais