03 April 2025

Get In Touch

Dinkes Kota Malang Mulai Bersiap untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, Senin (6/1/2025). (Santi/Lenteratoday)
Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, Senin (6/1/2025). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mulai mempersiapkan langkah-langkah untuk menyukseskan program nasional, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Meski petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program ini belum diterbitkan, Dinkes kini tengah melakukan pengumpulan data sasaran dan kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) di wilayah Kota Malang.

Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan PKG ini akan dilaksanakan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), seperti puskesmas, klinik yang bekerja sama dengan BPJS, dan laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas).

"Sudah ditindaklanjuti melalui Surat Edaran (SE) Kemenkes tentang persiapan dan pelaksanaan PKG di hari ulang tahun. Tetapi belum ada juknisnya. PKG ini tujuannya untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko. Kedua, untuk mendeteksi sedari awal adanya beberapa kasus yang mengarah kepada ketidaknormalan di hasil pemeriksaan kesehatan," ujar Husnul, ditemui di Kantor Dinkes Kota Malang, Senin (6/1/2025).

Husnul menjelaskan, dalam SE tersebut, kepala daerah telah diminta untuk mempersiapkan koordinasi, sosialisasi, dan orientasi guna mendukung pelaksanaan program. Selain itu, menurutnya diperlukan pula penyusunan tata hubungan kerja antara puskesmas dengan FKTP swasta.

“Kami juga harus mengajukan proposal untuk kebutuhan alat kesehatan dan bahan medis kepada Kemenkes. Saat ini, tahapannya masih dalam pengumpulan data sasaran dan inventarisasi fasilitas kesehatan,” katanya.

Menurut Husnul, data sasaran akan dibagi berdasarkan usia, mulai dari usia di bawah 18 tahun hingga kelompok usia 60 tahun ke atas. Pengumpulan data ini, lanjut Husnul, melibatkan kolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) untuk memastikan akurasi jumlah sasaran di Kota Malang.

“Data ini nantinya akan membantu kami menentukan lokasi pelayanan PKG, seperti di puskesmas atau klinik yang memiliki sarana dan prasarana sesuai standar. Kalau sekarang ini di Kota Malang memiliki 16 puskesmas," jelasnya.

Meskipun juknis belum tersedia, Husnul memaparkan PKG secara umum meliputi berbagai pemeriksaan, mulai dari tes darah, urin, USG, serta pemeriksaan penunjang lainnya.

Pihaknya juga mengungkapkan, kemungkinan dalam juknis akan lebih jelas diatur terkait pemeriksaan khusus untuk kelompok usia tertentu. Seperti tes pendengaran, penglihatan, kesehatan gigi, hingga deteksi diabetes dan hipertensi.

Husnul juga menargetkan pengumpulan data akan selesai dalam waktu satu minggu ke depan. Setelah data terkumpul, sambungnya, langkah berikutnya yakni sosialisasi dan persiapan operasional faskes yang akan digunakan untuk PKG.

"Kami akan bergerak untuk mendapatkan data-data itu. Mungkin dalam waktu satu minggu, itu sudah nanti terkumpul datanya. Karena kan PKG ini dilaksanakan di minggu ke 2 Februari. Jadi masih ada waktu untuk persiapannya," terangnya.

"Jadi kalau Kota Malang ini kan sudah universal health coverage (UHC). Sebagian besar masyarakat sudah mempunyai jaminan. Dan jaminan itu sebagai bukti dia bisa melakukan PKG ini di puskesmas. Untuk yang tidak mempunyai BPJS, nanti kami lihat dulu di petunjuk teknis," pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.