
MALANG (Lenteratoday) – SDN 3 Lowokwaru Kota Malang siap melaksanakan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 13 Januari hingga 29 Maret 2025. Program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan didukung oleh CSR PT Goto Gojek Tokopedia Tbk ini, akan melibatkan peran aktif wali murid yang tergabung dalam Forum Peduli untuk membantu distribusi makanan ke kelas-kelas siswa.
Kepala Sekolah SDN 3 Lowokwaru, Anis Yuniati mengatakan sesuai dengan informasi yang diterimanya dari pihak pemberi CSR, porsi makanan untuk 430 siswanya akan diambil dari salah satu UMKM lokal yang telah ditunjuk.
"Kesepakatannya MBG nanti di jam siang, serentak mulai kelas 1-6. Jadi dilaksanakan setelah solat duhur. Di sini ada 430 siswa, cukup banyak karena di sini semuanya ada 3 rombongan belajar (rombel)," ujar Anis, ditemui di SDN 3 Lowokwaru, Rabu(8/1/2025).
Anis mengungkapkan sebelumnya SDN 3 Lowokwaru juga telah ditunjuk, untuk menjalankan uji coba MBG pada Agustus dan Desember 2024 lalu. Menurutnya saat uji coba tersebut telah melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dari Puskesmas untuk memastikan kualitas dan standar gizi makanan.
Lebih lanjut, Anis menjelaskan distribusi makanan nanti akan melibatkan peran aktif wali murid, yang tergabung dalam Forum Peduli. Menurutnya hal
ini telah menjadi bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP) program.
"Jadi nanti makanan dibawa ke ruangan untuk persiapan dibagikan ke kelas-kelas, nah untuk pembagian ini melibatkan wali murid yang mereka menawarkan diri untuk membantu. Karena kalau tenaga dari kami sendiri kan tidak mencukupi," terangnya.
Meski persiapan berjalan baik, ada beberapa evaluasi yang dilakukan pihak sekolah berdasarkan pengalaman uji coba sebelumnya. Salah satu poin penting yang menjadi perhatian, yaitu variasi menu makanan.
"Namanya anak-anak, agak sulit kalau setiap hari lauknya sama. Kami sudah mengusulkan agar menunya lebih bervariasi. Usulan ini juga sudah kami sampaikan ke manajer CSR untuk diteruskan ke UMKM penyedia makanan," kata Anis.
"Kami juga sudah melakukan pendataan terkait alergi siswa. Jadi ketika uji coba itu kan sudah kelihatan menu-menunya," tutupnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais