
SURABAYA (Lenteratoday) - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuka program studi (Prodi) baru, S1 Bisnis Digital. Untuk menjawab tantangan global dan kebutuhan masyarakat yang ingin mengembangkan potensi di dunia bisnis berbasis digital, termasuk berkembangnya e-commerce yang sangat pesat.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng
mengatakan pembukaan prodi baru ini telah resmi berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Nomor: 48/A/O/2025.
Menurutnya Prodi Bisnis Digital merupakan salah satu bentuk kontribusi Unusa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan akomodasi terhadap kebutuhan masyarakat serta dunia industri.
“Saat ini dan di masa mendatang, bisnis digital telah dan akan memberikan manfaat dan punya peluang luar biasa. Kami ingin membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di era digital. Harapannya, mereka akan mendapatkan pendidikan dan pengalaman yang selaras dengan kebutuhan teknologi dunia serta mampu bersaing secara global,” kata Jazidie, Rabu(22/1/2025).
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital, Dr. Ubaidillah Zuhdi menjelaskan kurikulum yang dirancang dalam prodi baru ini, bertujuan melahirkan inovator bisnis berbasis teknologi digital terkini seperti Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR) - Augmented Reality (AR) dan Cloud.
Selain itu, prodi Bisnis Digital Unusa juga menjunjung nilai Islam, sehingga mampu menguatkan kewirausahaan yang Halal dan Syariah.
“Prodi Bisnis Digital Unusa ini memfokuskan pada pemahaman mendalam tentang konsep, model bisnis digital, hingga strategi transformasi digital. Sehingga, nantinya para lulusan tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga mampu memahami dinamika perkembangan bisnis yang sedang terjadi,” jelasnya.
Ia juga menuturkan jika Bisnis Digital Unusa berkomitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yang merupakan program global untuk mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen akan pengembangan keilmuan yang bersifat berkelanjutan, dan diperkuat dengan penyelenggaraan berbagai program kolaboratif, baik dengan pelaku industri, pemerintah, maupun lembaga internasional. Sekaligus juga sebagai bentuk dukungan terhadap transformasi ekonomi digital,” tuturnya.
Dalam mendukung sistem pembelajaran, Unusa telah menyiapkan berbagai fasilitas seperti Laboratorium Digital, VR-AR dan AI, Laboratorium Coworking dan Inovasi Start-up Laboratorium E-commerce dan Digital Marketing, serta Studio Kreatif Konten Digital dan Ruang Diskusi.
Untuk tenaga pengajar, bukan hanya dari kalangan akademisi yang handal melainkan juga dari kalangan praktisi di sektor industri dan bisnis. Dengan demikian, para mahasiswa akan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang relevan dengan dunia bisnis digital yang nyata.
"Dengan adanya prodi baru ini, harapannya bukan menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan dunia bisnia saat ini dan masa yang akan datang," tutupnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais