03 April 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Palangka Raya Sesalkan Adanya Peredaran Narkoba di Lapas

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari.

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Beberapa waktu lalu Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah, berhasil membongkar peredaran narkoba jenis sabu seberat 2 kilogram di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Palangka Raya.

Kejadian yang melibatkan sembilan orang tersangka ini tentunya mengundang keprihatinan berbagai pihak, termasuk Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari yang mengatakan sangat khawatir terhadap peredaran narkoba yang masih marak, apalagi sampai ada petugas Lapas terlibat.

"Tentu kita sangat kecewa, karena petugas Lapas seharusnya bertindak tegas dan menjadi contoh yang baik, tapi justru terlibat dalam peredaran narkoba dari balik jeruji besi," papar Rana, Rabu(22/1/2025).

Ia menekankan jika ini merupakan ancaman besar bagi Kalimantan Tengah, termasuk Kota Palangka Raya. Karena narkoba akan menghancurkan kehidupan masyarakat dan merusak masa depan generasi muda.

Rana sangat menyayangkan kasus ini sampai terjadi. Hal ini menjadi peringatan keras, serta harus menjadi bahan evaluasi bagi Kemenimipas agar menempatkan petugas yang benar-benar memiliki integritas tinggi.

"Karena lemahnya pengawasan dan integritas, menjadi celah bagi oknum-oknum pegawai penjaga Lapas bisa ikut terlibat," ucapnya.

Rana menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pada petugas Lapas, ia berpendapat perlunya penguatan integritas pegawai mulai dari pimpinan hingga staf baru.

"Ini menjadi langkah utama yang harus dibenahi, integritas harus dimulai dari atas kemudian menjadi contoh bagi bawahannya,” tegasnya.

Ia juga menyarankan pentingnya edukasi dan monitoring secara berkala, bagi seluruh petugas Lapas yang ada di wilayah setempat.

Selain itu para petugas Lapas harus selalu diingatkan, untuk memegang erat sumpah jabatan dan nilai-nilai moral yang harus diterapkan sejak awal proses perekrutan.

"Seluruh petugas Lapas harus memegang komitmen, untuk menjaga integritas lembaga dan tidak tergoda demi mendapatkan keuntungan pribadi," pungkasnya.

Reporter: Novita/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.