22 April 2025

Get In Touch

Hadirkan 10 Organisasi Kepemudaan, Polres Blitar Kota Gelar Jagong Kamtibmas Jelang Pilwali 2020

Hadirkan 10 Organisasi Kepemudaan, Polres Blitar Kota Gelar Jagong Kamtibmas Jelang Pilwali 2020

Blitar - Menjelang Pilwali Kota Blitar 9 Desember 2020 mendatang, Polres Blitar Kota menggelar Jagong Kamtibmas dan menghadirkan 10 organisasi kepemudaan untuk mewujudkan kondusifitas Kota Blitar.

Seperti dituturkan Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela pada kegiatan Jagong Kamtibmas, dengan menghadirkan 10 organisasi kepemudaan. "Dalam upaya mewujudkan pilkada aman dan damai yang akan digelar saat pandemi Covid-18, menjadi tantangan tersendiri. Termasuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan humanis di wilayah Kota Blitar," tutur AKBP Leonard, Sabtu (15/8/2020) malam.

Pada kesempatan tersebut, AKBP Leonard yang hadir sebagai key note speaker lebih lanjut menyampaikan pesan penting diantaranya terkait pemilih pemula, perlu adanya sosialisasi bersama secara masif agar partisipasi pemilih bisa meningkatkan serta cenderung tinggi dan mengeliminir Golput.

Kemudian terkait dengan kriminalitas kami juga melakukan mapping sebelum, saat dan pasca Pilkada. Banyak hal kriminalitas terkait pelanggaran pilkada dan juga tindak pidana saat penyelenggaraan pilkada ."Terkait hal tersebut kami melakukan cipta kondisi dengan bentuk operasi kepolisian, yang ditingkatkan kegiatan tersebut dilakukan pada setiap pentahapan," jelasnya.

Tampak juga hadir pada acara ini Wakapolres Blitar Kota Kompol Nurhalim, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Ardi Purboyo, Kasat Intelkam Polres Blitar Kota AKP Sonhaji dan Kasat Binmas Polres Blitar Kota AKP Endang Setyowati.

Terkait dengan berita hoax dan ujaran kebencian juga menjadi salah satu perhatian, karena hoax serta ujaran kebencian bercampur dengan opini yang berkembang di masyarakat. Dilakukan upaya patroli cyber, take down dan membangun narasi positif.

"Yang paling penting terdapat kata sepakat pada semua yang hadir, bahwa kita bersama bekerja sama menjaga Kamtibmas saat pilkada ditengah pandemi ini," tandas perwira dengan melati dua di pundak ini.

Lalu terkait pilkada kedepan harus berjalan dengan nilai demokrasi yang ada. Pilkada ditengah pandemi bukan harga mati, masih menjadi perdebatan dan bisa juga dilakukan penundaan. Apalagi pilkada saat pandemi, juga menyedot anggaran khususnya untuk APD dalam antisipasi Covid-19.

Terkait ekonomi juga perlu diperhatikan, beberapa waktu lalu saya mengikuti kegiatan survei penelitian Covid-19 di berbagai bidang yang saya cermati khususnya ekonomi di Jawa Timur ini hidupnya 50.6% ditopang dari 3 kebutuhan yaitu makanan, minuman dan rokok yang menggerakkan keuangan di Jawa Timur dan ketiganya merupakan UMKM.

"Bahkan dampak pandemi, usaha makro saat ini sedang kolaps contohnya di sektor penerbangan," papar AKBP Leonard.

Selaku Forkompinda Kota Blitar, AKBP Leonard menekankan terkait dengan kebijakan jangan sampai kontra produktif dengan tujuan nasional. Jangan sampai mematikan UMKM, tapi lebih kearah melakukan pendisiplinan terkait protokol kesehatan. Sehingga UMKM terus didukung untuk bangkit dan menyokong ekonomi nasional.

Adapun 10 organisasi kepemudaan yang hadir yaitu : Ketua GMNI Cabang Blitar Ardan Abadan, Ketua DPC Pemuda Demokrat Kota Blitar Jimmy Yanuar, Ketua PC PMII Blitar Fatkhur Rohman, Ketua GP Anshor Kota Blitar Hartono, Ketua HMI cabang Blitar diwakili oleh pengurus.
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Blitar Nur Rozik, Ketua DPC GSNI Kota Blitar Wahyu Setya M, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Blitar Sukarso Dwi Admojo, Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Blitar Kharisma Putri D dan Ketua PC IPNU Kota Blitar Ainun Habibi.

Semua yang hadir diminta memberikan masukan, serta dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kemudian ditutup dengan penandatanganan bersama MoU oleh para ketua organisasi kepemudaan yang hadir, dengan Polres Blitar Kota.

Terakhir dalam pesannya, perwira lulusan Akpol tahun 2020 ini menambahkan dari perspektif keamanan dalam kegiatan pilkada sangat penting, polri dengan upaya preventif sampai represif.

"Komunikasi antara pihak keamanan dengan pihak yang terkait sangat diperlukan.Semoga kegiatan diskusi ini bisa bermanfaat bagi semua yang hadir pada kegiatan ini," imbuhnya. (ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.