22 April 2025

Get In Touch

Besok, Putra Asli Papua Didapuk jadi Perwira Upacara di HUT ke 75 RI di Balai Kota Surabaya

Besok, Putra Asli Papua Didapuk jadi Perwira Upacara di HUT ke 75 RI di Balai Kota Surabaya

Surabaya- Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) yang berlangsung pada Senin, (17/08/2020) di Taman Surya Balai Kota Surabaya, bakal menyuguhkan konsep Bhinneka Tunggal Ika. Putra asli Papua yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser didapuk sebagai perwira upacara.

"Beliau (M Fikser) adalah putra asli Papua, dimanabeliau sudah mengabdikan diri ke Pemkot Surabaya lebih dari pada 20tahun," ungkap Irvan.

Menurut Irvan, pemkot memilih putra asli Papua sebagaiperwira upacara karena ingin menunjukkan bahwa Kota Surabaya itu ramah untuksiapa saja. Bahkan, beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya juga berasaldari berbagai daerah di Indonesia.

"Ini kan menunjukkan bahwa Kota Surabaya itu ramahuntuk siapa saja, toleransi untuk siapa saja. Kita ingin menunjukkan bahwaKebhinekaan Tunggal Ika yang ada di Surabaya itu memang benar ada danharmonis," katanya.

Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan PerlindunganMasyarakat, Irvan Widyanto menambahkan, pada upacara Peringatan HUT RI yangdigelar besok, pihaknya memastikan tetap menerapkan protokol kesehatan yangketat. Termasuk kepada peserta upacara yang hadir di lokasi maupun mengikutisecara daring.

"Kita memakai penerapan protokol yang ketat, jaditermasuk juga peserta upacaranya, undangan dan kemudian melalui daring,"kata Irvan, Minggu (16/08/2020)

Pria yang pernah menjabat Kepala Satpol PP Surabaya inimenyatakan, jika pada Peringatan HUT RI di tahun-tahun sebelumnya dihadiriribuan orang, berbeda dengan yang berlangsung pada besok. Sebab, pihaknyamembatasi jumlah peserta yang hadir di lokasi upacara.

"Kalau dulu undangan sampai 2 ribu - 3 ribu orang. Kaliini undangannya hanya 30 orang, serta 30 orang lain penerima penghargaan,"jelas dia.

Di samping itu, kata Irvan, pada tahun-tahun sebelumnyaPasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) berjumlah 30 orang, besok akandiminimalisir menjadi 3 orang. Selain itu pula, pasukan yang biasanya satupeleton juga diminimalisir menjadi 5 orang per matra.

"Ini juga diikuti oleh seluruh Lurah, Camat, Danramildan Kapolsek secara daring. Dan mereka pun tetap seolah-olah mengikuti upacaraitu, jadi mereka semua memakai (seragam) kebesaran saat upacara,"pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.