22 April 2025

Get In Touch

Menghangat Jelang Pilbup, Rumah Bupati Kediri Dilempar Mercon dan Keluarga Diancam Bakar

Potongan adegan pelaku melempar mercon.
Potongan adegan pelaku melempar mercon.

Kediri - Pelaksanaan pemilihan bupati (pilbup) masih sekitar 4 bulan lagi, suhu politik di Kabupaten Kediri mulai memanas. Rumah Sutrisno, mantan bupati yang juga suami Bupati dr Hj Haryanti Sutrisno, di Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Katang, Minggu (16/8/2020) dini hari, diteror petasan yang berisikan ancaman pembakaran anggota keluarganya.

Dalam akun facebook, Sutrisno menceritakan, pada Minggu (16/8/2020) sekitar pukul 03.00 WIB saat waktu-waktu pelaksanaan Salat Tahajud, ada sepeda motor melemparkan petasan ke rumahnya. Pada selongsong petasan yang tidak turut hancur berisi tulisan pesan dengan huruf besar semua yang berbunyi; Kediri milik NU , angkat kakimu sebelum kamu dan keluargmu, Kami Bakar !!!, NKRI harga mati. Selama 20 Th Kediri Nyaman dan Tenang, dengan pilkada saat ini Kediri mendapatkan teror sedemikian ini, semoga Allah SWT melindungi masyarakat Kediri.

Dalam unggahan tersebut juga disertai video rekaman CCTV saat pelaku melakukan pelemparan mercon. Dalam video berdurasi 33 detik, pelaku berboncengan menggunakan motor matic dari arah selatan, sesampainya di depan pintu rumah Sutrisno pelaku berhenti sejenak, kemudian berjalan dan memutar arah kembali ke selatan, pembonceng yang menggunakan helm dan celana pendek berwarna senada hijau, turun mendekati pintu rumah dan selanjutnya terlihat menyalakan petasan dan melemparnya ke dalam rumah.

Sementara pengemudi yang bersiap diatas motor dengan mesin yang masih hidup terlihat mengenakan kaos merah dan celana blue jeans. Usai melempar petasan, keduanya kembali memacu motornya ke arah selatan tempat arah mereka datang. Total kejadian kedatangan mereka sampai melempar petasan cukup singkat tidak lebih dari lima detik.

Dikonfirmasi kejadian tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH Muhammad Ma’mun mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Menurutnya kejadian tersebut aneh, mengingat Sutrisno atau keluarganya tidak ada yang mencalonkan diri dalam pilbup periode ini.

“Kita NU ngga tau apa-apa. Kok aneh ya. Kan Pak Tris (Sutrisno) sudah ngga mencalonkan. Kalau soal petasan kan mudah didapat, bisa saja orang luar membuat tulisan seperti itu,” ujar Gus Ma’mun, sapaan akrab KH Muhammad Ma’mun, saat dikonfirmasi lenteratoday.com.

Dia menduga ada pihak-pihak yang ingin mengacaukan pilbup dengan mencatut nama NU. Yang pasti tujuannya mengadu domba dan mengganggu keamanan Kabupaten Kediri. Diharapkan, semua pihak tidak terpancing dan menahan diri, serahkan semua kepada aparat kepolisian untuk menanganinya.

Sementara itu, secara terpisah Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono mengatakan tengah melakukan penyidikan kejadian tersebut. Tim dari Reserse telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi juga sedang didatakan dan akan dimintai keterangannya untuk membuat terang peristiwa ini dan mencari pelakunya. Alat bukti petunjuk rekaman CCTV sedang dipelajari untuk mengidentifikasi pelaku,” papar AKBP Lukman Cahyono saat dikonfirmasi terpisah. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.