02 April 2025

Get In Touch

Warga Desa Gelar Tumpeng Durian, Pj. Bupati Pasuruan: Produk Lokal Tidak Kalah Kualitas

Warga Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan menggelar kegiatan selamatan desa dengan membuat tumpeng raksasa setinggi 15 meter yang berisi buah durian (Humas Pemkab Pasuruan)
Warga Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan menggelar kegiatan selamatan desa dengan membuat tumpeng raksasa setinggi 15 meter yang berisi buah durian (Humas Pemkab Pasuruan)

PASURUAN (Lentertoday) -Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Tumpengan Durian di Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Selasa (28/1/2025). Aacara ini diikuti masyarakat serta petani durian secara kolosal.

Kegiatan yang merupakan rangkaian agenda hajatan tahunan sekaligus  selamatan desa tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis.

Dalam sambutan singkatnya Pj. Bupati Nurkholis meminta kepada para petani Durian agar terus meningkatkan mutu hasil panennya. Terlebih Kecamatan Lumbang menjadi sentra penghasil Durian terbesar d Kabupaten Pasuruan. 

"Di Indonesia, penghasil Durian terbesar adalah Jawa Timur. Kabupaten Pasuruan nomor dua di Jawa Timur dengan 1.861.054 pohon Durian yang dibudidayakan. Dari sekian itu, 58 persennya ada di Kecamatan Lumbang. Jadi, jaga mutu, jaga kepercayaan durian khususnya di Kecamatan Lumbang. Sehingga kualitasnya tetap terjaga," pintanya.

Tumpengan Durian sangat potensial dijadikan sebagai agenda tetap setiap tahunnya. Tentunya dengan konsep acara yang dikemas lebih menarik dan meriah lagi di perhelatan ke depannya. Oleh karenanya dibutuhkan kreativitas dari panitia penyelenggara agar mampu menyajikan media promosi potensi beragam jenis durian lokal berkualitas dengan segala keunggulan dan keunikannya.

"Event seperti ini harus jelas kapan waktu pelaksanaannya. Sehingga masyarakat bisa jauh-jauh hari sudah mengira-ngira kapan pelaksanaannya. Nanti bisa dibuat sebagai agenda tetap. Kalau bisa nanti bisa diambil alih atau kerjasama dengan Pemkab Pasuruan," ungkapnya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Pj. Bupati Nurkholis, Wakil Bupati Pasuruan terpilih, Shobih Asrori atau yang familiar disapa Gus Shobih mengapresiasi kekompakan dan keguyuban warga Desa Kronto. Pada akhirnya dapat kembali menyelenggarakan Tumpengan Durian dengan meriah dan sukses.  

Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis saat membuka acara Tumpengan Durian (Humas Pemkab Pasuruan)

"Maturnuwun partisipasi dan dukungan Panjenengan semuanya atas terlaksananya Festival Durian. Sehingga acara hari ini berjalan lancar," imbuhnya. 

Di lokasi acara, ribuan masyarakat tumpah-ruah memadati sepanjang jalan Desa Kronto. Bahkan banyak diantaranya datang dari luar kota, khusus melihat keseruan Tumpengan Durian.

Ratusan orang yang menghadiri acara itu langsung berebut untuk mendapatkan durian yang sudah disiapkan panitia.

Usai terdengar bunyi gong petanda dimulainya pesta durian, warga langsung berebut durian di bagian paling bawah.

Tak lebih dari lima menit, sebagian warga beranjak naik ke kerangka untuk meraih buah durian yang berada lebih tinggi.

"Hati-hati ya Pak, awas kulit durian tajam. Anak-anak jangan mendekat. Jangan dilempar ya Pak," pesan MC yang terdengar dari sound system.

Iringan bacaan shalawat pun terdengar dari ribuan pengunjung. Seolah membius agar warga tidak semakin berebut.

Warga yang bisa naik ke rangka tumpeng punya cara agar tidak terluka. Mereka bekerja sama untuk memungut durian dengan aman.

Kurang dari 30 menit, sebanyak 2025 buah durian yang diperebutkan pun ludes, hanya menyisakan rangka tumpeng yang terbentuk dari bambu.

Jauhnya lokasi kantong parkir kendaraan dan kondisi jalan yang menanjak  khas pegunungan ternyata tidak menyurutkan animo warga untuk berjalan berbondong-bondong menuju lokasi acara.

Keseruan sensasi wisata belanja durian lokal berkualitas yang banyak dijajakan di sepanjang ruas jalan. Ada si Kasmin, si Laron, si Mrico, Musang King dan bermacam varietas lainnya. Soal rasa, jangan ditanya. Manis dan legit pastinya.

Selain berburu oleh-oleh Durian, pengunjung dapat melihat sesi rebutan gunungan Durian yang disusun sedemikianrupa di atas ancak setinggi 9 meter. Konon, Tumpengan Durian tersebut khusus dibuat sebagai ungkapan rasa syukur warga sekitar atas panen Durian di Desa Kronto.         

Sementara itu, untuk meningkatkan komoditas Durian, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian intens melakukan beberapa program kegiatan secara kontinyu.

Seperti memfasilitasi gelaran Festival Durian untuk mencari Durian unggul lokal. Selanjutnya didaftarkan ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) untuk mendapatkan tanda daftar varietas. Berikut, memfasilitasi ekspos Durian unggul lokal di tingkat lokal, regional dan nasional.

Selain itu juga diberikan bantuan bibit unggul bersertifikat, baik melalui APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten. Hal itu dibarengi dengan melakukan bimbingan teknis pengendalian hama terpadu dan teknis pembuatan pupuk organik dari kulit Durian. Ada juga penyuluhan pentingnya sanitasi kebun Durian dalam rangka pencegahan hama dan penyakit (*)

Editor: Arifin BH/Rls

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.