22 April 2025

Get In Touch

3 Sekolah di Kota Madiun Uji Coba KBM Tatap Muka

3 Sekolah di Kota Madiun Uji Coba KBM Tatap Muka

Madiun - Dunia Pendidikan di Kota Madiun rencananya akan melakukan uji coba Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara luring pada Selasa (18/08/2020). Uji coba tersebut dilakukan di tiga sekolah yang telah mendapatkan ijin dari Walikota Madiun, Maidi.

Hal tersebut sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang intinya, sekolah di bawah naungan Pemprov Jatim yang akan uji coba pembelajaran tatap muka wajib mendapatkan ijin dari Walikota/Bupati setempat.

Adapun 3 Sekolah tersebut antara lain Sekolah Luar Biasa Negeri Manisrejo, Jl. Tanjung Manis 50C Manisrejo. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Madiun, Jl. Mayor Jend. DI Panjaitan No.20A, Banjarejo, Kec. Taman. Dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Madiun, jalan Biliton No.24, Madiun Lor, Kec. Manguharjo.

Maidi menegaskan, meski telah memberikan ijin, dia tetap mengingatkan agar wajib melakukan protokol kesehatan dengan disiplin. "Saya izinkan, tapi ada syarat. Disiplin protokol kesehatan wajib dijaga," tegas Maidi pada Minggu (16/08/2020).

Selain itu, Maidi memaparkan agar dari pihak siswa sendiri juga wajib mengantongi ijin dari orangtua/wali. "Kalau melanggar protokol kesehatan, kami cabut dan lapor ke Bu Gubernur," katanya.

Nantinya, tiga sekolah tersebut akan mendapatkan pantauan khusus dari Pendekar Waras. Dengan demikian, setiap sekolah wajib memenuhi sarana dan prasarana yang diperlukan.

Menurut walikota, siswa diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka asal mendapatkan izin dari orang tua. Untuk itu, sekolah wajib menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan. Sedangkan sekolah yang lain belum diperbolehkan dibuka kembali karena belum mengajukan ijin kepadanya.

Kepala SMAN 2 Madiun, Pramujo Budiarto mengatakan bahwa sekolah yang dia pimpin sudah siap melaksanakan KBM secara luring. Siswa yang telah mendapatkan ijin sebanyak 507 dan 488 belum mendapatkan ijin dari total 955 siswa.

Selain sarana sekolah yang telah memenuhi protokol kesehatan, Pramujo juga memaparkan, bahwa dalam pelaksanaan KBM luring, setiap siswa dan siswi wajib menggunakan masker selama di area sekolah dan tidak ada kontak fisik antar sesama siswa maupun ke guru pengajar.

"Siswa masuk dengan skema ganjil genap sesuai absen. Sehari masuk sekolah, sehari belajar di rumah. Sehingga, per hari hanya 25 persen dari total siswa saja yang masuk. Lama belajar di sekolah hanya 3,5 jam tanpa istirahat," jelasnya. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.