
JAKARTA (Lentera) - Kantor Basarnas hendak membantu evakuasi awak pesawat latih yang jatuh di Muncar, Banyuwangi. Pesawat yang diduga milik Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi berisi 2 awak pesawat dan dipastikan selamat.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Muhamad Hariyadi menyatakan pihaknya telah mendapatkan laporan terkait kecelakaan pesawat latih itu sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kami mendapatkan informasi langsung dari pihak Airnav Banyuwangi. Jadi benar ada pesawat jatuh dengan top 2 orang dan kami dapat laporkan 2 orang kru pesawat dalam keadaan selamat," kata Hariyadi, Selasa (4/1/2025).
Karena kedua awak pesawat yang dinyatakan selamat pihak Basarnas batal menerjunkan personel ke lokasi.Meski demikian, dia memastikan Basarnas tetap akan melakukan pemantauan situasi lanjutan.
Senada, Kapolsek Muncar AKP Mujiono, membenarkan adanya tragedi pesawat latih milik API tersebut. Diketahui jatuhnya pesawat latih di pantai Gumuk Kantong terjadi sekira pukul 14.30 WIB.
Melalui keterangan yang telah didapat, pesawat latihan yang memiliki kode PK-BYK tersebut mendadak terbang rendah dan menukik tepat di bibir pantai. “Pesawat ditemukan jatuh kurang lebih 100 Meter dari bibir pantai Gumuk Kantong,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).“Untuk sementara Black Box telah diamankan pihak API sebagai petunjuk penyebab pesawat jatuh.”
Kejadian musibah kecelakaan pesawat latih ini bukan yang pertama di Banyuwangi. Sebelumnya, pernah ada kejadian kecelakaan pesawat latih pada tahun 2017 silam. Pesawat yang kecelakaan dan terbakar di Bandara Banyuwangi pada 17 Januari tahun 2017 silam saat itu milik Mandiri Utama Flight Academy (MUFA).Ini merupakan sekolah pilot swasta yang saat itu punya home base di Bandara Banyuwangi.
Jauh sebelum itu pada 1 September 2010, pesawat latih milik Bali International Flight Academy (BIFA) juga jatuh di Banyuwangi.
Pesawat dengan nomor PK-ROG tahun 2010 saat itu berangkat dari Bandara Letkol Wisnu Gerokgak Bali. Pesawat menuju ke Bandara Banyuwangi, yang saat itu masih populer dengan sebutan Bandara Blimbingsari.
Namun karena masalah mesin, akhirnya pesawat jatuh di persawahan dekat Blimbingsari. Taruna pilot BIFA dalam pesawat itu dikabarkan selamat.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber