
NGAWI (Lentera) – Jumlah warga Ngawi yang mengurus rekomendasi untuk bekerja ke luar negeri mengalami penurunan. Ini seiring maiknya angka investasi di daerah tersebut.
Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi mencatat, selama Januari 2025, hanya 104 warga yang mengajukan surat rekomendasi sebagai Pekerja Migrasi Indonesia (PMI). Angka ini lebih rendah dibandingkan biasanya yang bisa mencapai lebih dari 150 orang.
"Ada 104 orang yang mengajukan surat rekomendasi untuk bekerja di luar negeri. Jumlah itu turun dibanding biasanya," kata Supriyadi, Kepala Bidang Tenaga Kerja DPPTK Ngawi, saat dikonfirmasi Jumat (7/2/2025).
Supriyadi menjelaskan, jumlah PMI asal Ngawi pada 2024 tercatat sebanyak 1.223 orang, lebih rendah dibandingkan 2023 yang mencapai 1.676 orang.
Penurunan ini, menurutnya, disebabkan oleh meningkatnya investasi di Ngawi. Pembangunan beberapa perusahaan asing telah menyerap ribuan tenaga kerja lokal, sehingga lebih banyak warga memilih bekerja di dalam negeri.
"Semakin banyak investasi yang masuk ke Ngawi, semakin banyak pula tenaga kerja terserap. Ini menjadi salah satu faktor turunnya jumlah PMI," ujar Supriyadi Kepala Bidang Tenaga Kerja DPPTK Ngawi.
Reporter: Miftakul FM/Co-Editor: Nei-Dya