03 April 2025

Get In Touch

Dorong Birokrasi Profesional, DPRD Jatim Usul Rekrutmen PNS Berbasis Keahlian Khusus

Anggota Komisi A DPRD Jatim, Abdullah Muhdi
Anggota Komisi A DPRD Jatim, Abdullah Muhdi

SURABAYA (Lentera) – Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur (Jatim), Abdullah Muhdi mendorong pemerintah untuk lebih selektif dalam merekrut Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ia menilai jalur afirmasi bagi individu berprestasi dapat meningkatkan kualitas birokrasi.  

Muhdi mengungkapkan, saat ini banyak masyarakat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional di berbagai bidang. Mulai dari keagamaan, riset, teknologi, hingga olahraga. Namun, potensi besar ini kerap terabaikan dalam proses seleksi PNS yang masih mengandalkan ujian standar.  

"Sayang sekali jika mereka tidak diberi kesempatan untuk bergabung dalam birokrasi. Orang-orang dengan keahlian khusus ini memiliki kompetensi yang sudah teruji dan bisa langsung berkontribusi," ungkap Muhdi.

Meski mendukung afirmasi bagi individu berprestasi, Politisi PKB tersebut tetap menekankan bahwa mereka harus mengikuti tahapan seleksi yang berlaku. Namun, perbedaan dengan pelamar umum terletak pada pengakuan keahlian yang telah terbukti sehingga mereka mendapat keunggulan dalam proses seleksi.  

"Mereka tetap harus mengikuti prosedur, tetapi prestasi yang dimiliki harus menjadi nilai tambah. Ini penting agar kita tidak hanya merekrut berdasarkan ujian tertulis, tetapi juga berdasarkan rekam jejak dan kompetensi nyata," jelasnya.  

Lebih lanjut, Muhdi menekankan bahwa formasi yang diberikan kepada pelamar afirmasi harus sesuai dengan bidang keahlian mereka. Dengan begitu, birokrasi dapat diisi oleh individu yang benar-benar kompeten di bidangnya.  

Sebagai contoh, ia menyebut bahwa skema serupa sudah diterapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang mengangkat ratusan atlet berprestasi menjadi PNS. Menurutnya, langkah ini bisa diterapkan di instansi lain agar Sumber Daya Manusia (SDM) unggul tidak terbuang sia-sia.

"Kebijakan ini harus ditiru oleh instansi lain, agar birokrasi kita benar-benar diisi oleh tenaga yang ahli di bidangnya. Dengan begitu, kebijakan yang dihasilkan juga akan lebih berkualitas dan tepat sasaran," pungkasnya.

Reporter: Pradhita/Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.