03 April 2025

Get In Touch

Sudah 2 Hari Material Longsor Tutup Jalur Utama Bromo, Pembersihan Terus Dilakukan

Kondisi longsor di jalur utama Bromo dari Desa Ngadas dan Desa Gubuklakah. (dok. Pusdalops BPBD Kab Malang)
Kondisi longsor di jalur utama Bromo dari Desa Ngadas dan Desa Gubuklakah. (dok. Pusdalops BPBD Kab Malang)

MALANG (Lentera) - Material longsor sudah 2 hari menutup akses utama ke kawasan wisata Bromo melalui Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Hingga Selasa (11/2/2025) alat berat terus dikerahkan. Kondisi cuaca yang ekstrem serta longsor susulan yang terjadi dini hari tadi membuat pembersihan terhambat.

Berdasarkan laporan dari Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi BPBD Kabupaten Malang, longsor pertama terjadi pada Senin (10/2/2025) sekitar pukul 11.20 WIB akibat hujan berintensitas tinggi sejak dini hari. Material longsor setinggi 13 meter dengan ketebalan sekitar 3 meter menutup total jalur utama menuju Desa Ngadas dan Desa Gubugklakah, termasuk jalur wisata ke Gunung Bromo.

“Pembersihan awal dilakukan secara manual oleh tim gabungan sambil menunggu alat berat tiba di lokasi. Namun, karena hujan terus turun hingga sore hari, pembersihan longsoran di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, harus ditunda,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Selasa (11/2/2025).

Pada Selasa pagi ini, Sadono menjelaskan upaya penanganan berlanjut dengan pengerahan alat berat dari UPT Bina Marga Kabupaten Malang. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Muspika Poncokusumo, serta perangkat desa setempat mulai mempercepat pembersihan material longsor yang menghambat akses warga dan wisatawan.

Namun, Sadono mengakui tantangan muncul saat terjadi longsor susulan di kawasan Wedi Ireng, jalur utama menuju Desa Ngadas, pada Selasa dini hari. “Sampai saat ini kami terus melakukan pemantauan jalur Gubugklakah–Ngadas untuk mengantisipasi kemungkinan longsor tambahan,” ungkapnya.

Selain membersihkan material longsor, petugas juga mengatur lalu lintas kendaraan roda dua agar tetap dapat melintas dengan aman. Sementara kendaraan roda empat masih belum dapat melewati jalur tersebut hingga proses pembersihan selesai.

Hingga kini, Sadono menyebut tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini. Meski demikian, BPBD Kabupaten Malang meminta warga untuk tetap waspada, mengingat potensi hujan lebat yang masih bisa memicu longsor susulan.

Reporter: Santi Wahyu/Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.