
TRENGGALEK (Lentera) – Warga Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, menggelar aksi unik sebagai bentuk protes terhadap jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Mereka menanam pohon pisang dan memancing di genangan air yang terbentuk di jalan berlubang di jalur Pogalan – Gandusari. Aksi ini dilakukan untuk menarik perhatian pemerintah agar segera bertindak sebelum lebih banyak korban berjatuhan akibat kecelakaan di jalan tersebut.
Salah satu warga, Imam Z, menyatakan bahwa aksi ini digelar karena sudah terlalu banyak pengendara yang mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang buruk.
"Hampir setiap dua hari sekali ada pengendara yang jatuh. Jalan ini bukan hanya berlubang, tapi juga sering tergenang air, makin berbahaya bagi pengguna jalan," ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Menurutnya, jalan rusak tersebut membentang sepanjang 4 hingga 6 kilometer dan sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki meskipun sering diukur oleh pihak terkait.
"Sudah 11 kali petugas datang mengukur jalan ini, tapi hasilnya hanya sebatas itu, tidak ada tindak lanjut," keluh Imam.
Catatan warga menunjukkan bahwa dalam satu bulan terakhir, setidaknya 17 pengendara mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang ini. Bahkan, sehari sebelumnya, terjadi dua insiden, salah satunya menyebabkan cedera serius.
"Kemarin saja ada dua kecelakaan. Salah satunya cukup parah, sampai gegar otak," tambahnya.
Warga berharap aksi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah agar segera memperbaiki jalan utama yang menghubungkan Pogalan dan Gandusari demi keselamatan masyarakat.
Reporter: Herlambang/Co-Editor: Nei-Dya