Penulis : Suhardiman Eko – Business Development LENTERA MEDIA
Apa yang membuat seseorang menjadi viral di media sosial? Jawabannya tentu bisa beragam. Ada yang viral karena kontroversinya, kekritisannya, hingga sensasi yang dibikinnya.
Ketika melihat suatu konten yang berseliweran di media sosial, mulai dari kanal berita online hingga postingan di feed, mendapat like hingga ribuan kali dibagikan ke seluruh media sosial.
Apa yang ada dibenak Anda? Anda pasti ingin konten Anda menjadi Viral kan ya?? Lantas bagaimana proses perjalanan menjadi Viral?
Akhir-akhir ini kita disuguhi banyak hal yang viral di media sosial, dari kondisi sosial politik, tingkah polah dan statement tokoh, trend hingga kuliner.
Minggu ini kita disuguhi fenomena yang Viral di semua media sosial, yakni Tagar Indonesia Gelap dan Kabur Aja Dulu.
Tagar Indonesia Gelap viral di media sosial seiring aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi pada Senin, 17 Februari 2025 hingga Rabu, 19 Februari 2025. Aksi tersebut menuntut penyelesaian sejumlah permasalahan di Tanah Air yang terjadi hari-hari ini.
Mengutip dari buku “Contagious: Why Things Catch On” karya Jonah Berger, seorang profesor pemasaran di Wharton School of the University of Pennsylvania.
Buku ini memberikan beberapa perspektif mendalam tentang alasan mengapa suatu hal menjadi viral atau menyebar dengan cepat dalam budaya populer dan masyarakat.
Salah satu prinsip yang dibahas dalam buku ini adalah “Social Currency” (mata uang sosial), yang berkaitan dengan sejauh mana sebuah konten atau postingan dapat menjadi viral, dan membuat orang merasa terhubung, bergengsi, atau dianggap keren oleh orang lain.
“People don’t think in terms of information. They think in terms of narratives. But while people focus on the story itself, information comes along for the ride.”
Kalau kita perhatikan, rasa turut sepenanggungan terhadap narasi kondisi Indonesia akhir-akhir ini membuat banyak orang merasa terhubung dan terpanggil membagikan ide dan pemikirannya, sembari menaikkan tagar ini
Dengan manfaatkan media sosial dan platform online, akhirnya fenomena ini pun menjadi viral
Nah, lantas.. Bagaimana kita menciptakan konten yang berpotensi viral?
Lebih jauh, Jonah Berger mengungkapkan pemikirannya, bahwa suatu konten yang bisa menghasilkan respon emosional yang sangat kuat, baik itu positif atau negatif, seperti rasa suka, duka, kemarahan, kebencian, hingga kecemasan, berpotensi untuk Shareable (baca: Viral)
Pikirkan ini, jika kita menonton suatu video atau membaca sebuah tulisan yang membuat perasaan kita senang, bahagia, kagum atau mungkin sampai membuat kita marah, maka hal tersebut cenderung membuat kita untuk membagikannya dengan orang lain.
Terlepas dari mana asal atau sumbernya konten tersebut muncul jika isinya sangat dekat secara emosional dan mirip sekali dengan kehidupan sehari-hari kita, biasanya hati kita langsung merasa terenyuh dan tergerak.
Bukankah demikian?
“When we care, we share.”― Jonah Berger, Contagious: Why Things Catch On
Coba akhir pekan ini, mulai merancang sebuah materi promosi yang share-able untuk produk Anda, mungkin minggu depan bisa viral?
Enjoy your weekend.. TGIF!