
NGAWI (Lentera) - Beasiswa mahasiswa miskin berprestasi di Kabupaten Ngawi tidak terpengaruh dengan adanya penghematan anggaran. Program di bidang pendidikan itu tetap akan berjalan seperti sediakala.
Perlu diketahui, Kabupaten Ngawi memberikan bantuan biaya kuliah bagi mahasiswa-mahasiswi miskin yang berprestasi. Program ini sudah berlangsung sejak periode awal Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Ngawi, M. Turnawan mengatakan, di tahun 2025 ini, diproyeksikan 800 mahasiswa yang akan menerima program ini. Masing-masing akan mendapatkan bantuan biaya kuliah sebesar Rp5 juta.
"Beasiswa ini menjadi program priortitas dari Pemkab Ngawi," kata Turnawan, saat dikonfirmasi pada Sabtu (22/2/2025).
Program prioritas di bidang pendidikan ini memiliki mekanisme sleksi yang ketat. Pertama, mahasiswa yang mengajukan termasuk kategori miskin, yang termasuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Calon penerima juga harus berprestasi, dengan dibuktikan nilai IPK minimal 3.0.
Proses pendaftaran beasiswa telah selesai. Dinsos Ngawi mencatat, sebanyak 933 orang pendaftar. Dari sejumlah itu, sudah terseleksi berdasarkan data DTKS. Jika tidak terdaftar, otomatis gugur. Termasuk nilai IPK yang dibawah 3.0.
"Saat ini verifikasi faktual terkait prestasinya. Karena kami ingin, 800 penerima ini, datanya benar-benar valid," katanya.
Turnawan menyebut, hasil seleksi beasiswa mahasiswa miskin berprestasi akan diumumkan setelah bulan Maret 2025. Sementara, untuk penyaluran, akan dibarengkan saat momen Hari Jadi Kabupaten Ngawi, di bulan Juli 2025 mendatang.
"Akan langsung ditransfer ke rekening penerima," pungkas Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Ngawi, M. Turnawan.
Reporter: Miftakul FM/Co-Editor: Nei-Dya