
SURABAYA (Lentera)- Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya mengadakan silaturahim Tarhib Ramadan dan diskusi publik
Dalam diskusi yang berlangsung di kantor PDM Jalan Wuni, Minggu (23/2/2025) tersebut, dibahas berbagai permasalahan sektor pendidikan hingga lapangan kerja.
“Kita menghadapi kondisi yang berbeda dari orang tua seperti kepatuhan terhadap konstribusi pembayaran SPP hingga kesulitan mencairkan bansos," tutur salah satu peserta diskusi, Azam, yang mengungkapkan terkait permasalahan pendidikan di kawasan Surabaya Utara.
Sementara itu, Ketua LHKP Surabaya, Zuhrotul Mar’ah Lailatussolichah atau yang akrab dipanggil dr. Zuhro memberikan paparan jika DPRD Surabaya sedang mengajukan usulan untuk Bopda yang bisa membantu biaya pendidikan baik swasta maupun negeri.
“Menurut hitungan kita sekitar Rp 560 Miliar dalam satu tahun," ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya
Menurut Zuhro ketika anggaran sudah disetujui, orang tua diajak untuk ikut berjibaku mendorong anaknya dalam peningkatan belajarnya. Selain itu dengan adanya bantuan Bopda diharapkan tidak ada dikotomi antara sekolah negeri dan swasta, baik dari kualitas pengajar maupun sarana dan prasarana
Selain pendidikan dasar, program satu rumah satu sarjana yang diluncurkan oleh Walikota Eri Cahyadi juga menjadi perhatian.”Sebanyak 10.000 orang terlah mendaftar padahal kuota yang tersedia hanya 3600 orang," ujar Tim Ahli LHKP, Isa Anshori, yang juga hadir menjadi narsumber dalam kegiatan itu.
Program satu rumah satu sarjana ini menarik ditengah kondisi pendidikan di Kota Surabaya yang masih 65% lulusan SMA/SMK. Dibutuhkan kolaborasi pemerintah dengan stake holder lainnya
Diketahu narasumber yang hadir diantaranya Ketua LHKP Pengurus Wilayah Jawa Timur, Mirdasy; Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya, Mahsun Jayadi; Wakil Ketua PDM Surabaya, Arif An; Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya , Faris Abidin dan Ketua LHKP PDM Surabaya Zuhrotul Mar’ah Lailatussolichah
Diskusi ini juga dihadiri oleh Tim Ahli LHKP PDM Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho dan M. Isa Anshori serta pengurus dan masyarakat umum
Selain itu, diskusi juga dibahas tentang ketersediaan lapangan pekerjaan untuk anak-anak muda yang ada di kota Surabaya.
Sedangkan, Ketua LHKP PWM Jawa Timur menyoroti soal kontribusi LHKP terhadap politik praktis di kota Surabaya.”Kita memerlukan orang-orang yang baik dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, ” katanya.
Menurut Mirdasy, LHKP sebagai lembaga kajian yang berkenaan dengan hajat orang hidup banyak diharapkan bisa menyerap aspirasi dari masyarakat baik pendidikan, kesehatan dan isu-isu lain. LHKP juga bisa mendorong dan ikut mengambil peran baik di legislatif maupun eksekutif
Wakil Ketua PDM Surabaya, Arif An menambahkan jika kader-kader Muhammadiyah bisa mewarnai ketika berada di legislatif maupun eksekutif. “Kita mendorong dan mendukung keberadaan orang baik untuk berkiprah baik untuk masyarakat maupun untuk Muhammadiyah,"tegasnya.
Reporter: Amanah, rls/Co-Editor: Nei-Dya