03 April 2025

Get In Touch

Dua Jenazah Pendaki Cartenz Telah Dievakuasi, Lilie dan Elsa Diterbangkan Bersamaan ke Jakarta

Jenazah Lilie Wijayanti Poegiono (59), pendaki yang meninggal di Gunung Cartenz dievakuasi ke Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (3/3/2025) pagi (SAR Mimika)
Jenazah Lilie Wijayanti Poegiono (59), pendaki yang meninggal di Gunung Cartenz dievakuasi ke Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (3/3/2025) pagi (SAR Mimika)

JAYAPURA (Lentera) -Jenazah Lilie Wijayanti Poegiono (59), pendaki yang meninggal di Gunung Cartenz, berhasil dievakuasi ke Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (3/3/2025). Jenazah Lilie di RSUD Mimika sekitar pukul 06.50 WIT.

Sehari sebelumnya, jenazah Elsa Laksono (59) telah dievakuasi ke Timika. Menurut rencana, kedua jenazah akan diterbangkan bersama ke Jakarta pada Senin pagi.

Lilie yang dikenal bersahabat lama dengan Elsa merupakan warga Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka adalah pendaki dari komunitas Kura-Kura Gunung (KKG), yaitu komunitas pendaki lansia. Mereka berdua juga merupakan alumni angkatan 1984 SMA Katolik Santo Albertus Malang yang biasa disebut SMA Dempo.

“Sesuai rencana, hari ini kedua jenazah, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti, diterbangkan ke Jakarta pada pukul 10.45 WIT didampingi dua rekan pendaki serta perwakilan tim Tropic Cartenz,” kata Kepala Polres Mimika Ajun Komisaris Besar Billyandha Hildiario Budiman, Senin pagi (3/3/2025).

Operator jasa kegiatan pendakian ini diduga adalah Indonesia Expeditions. Sementara pemegang izin pendakian yang menaungi Indonesia Expeditions adalah PT Tropis Cartenz Jaya.

Pendakian Lilie dan Elsa ke Gunung Cartenz (4.884 mdpl) itu merupakan bagian dari misi Seven Summits. Turut serta dalam pendakian ke Cartenz adalah penyanyi Fiersa Besari dan pegiat pendakian serta kreator konten, Furki.

Berdasarkan data Balai Taman Nasional Lorentz, dalam pendakian ini, ada 20 orang yang mendaki, termasuk pendaki dan pemandu warga negara asing. Dalam daftar tersebut juga ikut serta dua pendaki Taman Nasional Lorentz.

Mengalami hiportermia

Adapun dua korban meninggal dunia karena terserang gejala acute mountain sickness (AMS) atau penyakit gunung akut, yakni hipotermia di tengah hujan deras disertai salju dan angin kencang. Gejala ini berupa kondisi hilangnya suhu panas di tubuh yang berdampak gangguan kesehatan di jantung, saluran pernapasan, dan otak.

Selain Lilie dan Elsa, tiga pendaki lainnya mengalami gejala hipotermia dan hipoksia, yakni sindrom kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh, salah satu penyebabnya karena perbedaan ketinggian. Tiga pendaki tersebut adalah Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni.

Proses evakuasi jenazah Elsa Sulaksono dengan helikopter Komala Indonesia dari Base Camp Lembah Kuning ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (2/3/2025) -DOKUMENTASI TIM BASE CAMP CARTENZ
Proses evakuasi jenazah Elsa Sulaksono dengan helikopter Komala Indonesia dari Base Camp Lembah Kuning ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Minggu (2/3/2025) -DOKUMENTASI TIM BASE CAMP CARTENZ

Kepala Balai Taman Nasional Lorentz Manuel Mirino menyampaikan, lokasi dua pendaki terserang gejala AMS adalah di daerah Teras Dua. Lokasi ini berada di ketinggian 4.400-4.600 mdpl.

Dalam laporan kronologi yang dihimpun dari Taman Nasional Lorentz, pendakian menuju puncak Carstenz pada Jumat pagi telah dimulai antara pukul 03.00-04.00 WIT. Pendakian ini dimulai dari Base Camp Lembah Kuning yang berada di ketinggian sekitar 4.200 mdpl.

Seluruh pendaki dilaporkan Kompas telah mencapai puncak sekitar pukul 14.00 WIT. Saat rombongan pendaki dalam perjalanan menuju turun ke Lembah Kuning, terjadi cuaca buruk berupa hujan deras disertai salju dan angin kencang.

Dalam kondisi ini, lima pendaki dilaporkan terserang gejala AMS dan hipoksia. Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono akhirnya tak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Sabtu pukul 00.07 WIT.

Sementara itu, tiga pendaki lainnya yang mengalami hipotermia dan berhasil selamat adalah Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni.

Pihak kepolisian memastikan para pendaki lainnya dinyatakan dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi ke Timika. ”Termasuk tiga pendaki lainnya yang sempat hipotermia saat ini dalam kondisi sehat,” ujar Billyandha.

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.