03 April 2025

Get In Touch

Bamusi PDIP Jatim Tingkatkan Kesadaran Keagamaan di Bulan Ramadan Lewat Pengajian Rutin

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim, Dr. H. Achmad Zuhdi Dh., M.Fil.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim, Dr. H. Achmad Zuhdi Dh., M.Fil.

SURABAYA (Lentera) – Dalam suasana khidmat bulan Ramadan 1446 Hijriah, PD Bamusi PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar pengajian rutin yang diselenggarakan di Aula Megawati, Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, pada Minggu(9/3/2025).

Kegiatan yang mengedepankan pendidikan spiritual dan solidaritas sosial ini menjadi wadah, untuk memperkuat hubungan vertikal dengan Allah dan hubungan horisontal antar sesama manusia. Sekaligus menguatkan semangat kebersamaan, di tengah dinamika kehidupan masyarakat.

Dalam tausiyahnya, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr. H. Achmad Zuhdi menekankan bahwa bulan Ramadan adalah momentum sakral, untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menumbuhkan rasa empati kepada sesama.

“Membangun hubungan vertikal dengan Allah sangatlah penting. Ketika seseorang berpuasa dengan sepenuh hati, dia berusaha untuk menjauhi segala ucapan dan perilaku yang tidak baik, serta didukung oleh shalat malam dan tarawih. Ini merupakan upaya untuk selalu berada di bawah pengawasan-Nya,” ungkap Achmad Zuhdi.

Lebih lanjut, Achmad Zuhdi kemudian menyoroti pentingnya membangun hubungan horisontal di antara manusia.

“Ketika seseorang tahu betapa tidak nyamannya rasa lapar, kesadaran untuk menolong orang lain yang kelaparan pun tumbuh. Kedermawanan dan empati harus menjadi bagian integral dari kehidupan kita,” paparnya.

Achmad Zuhdi juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini harus terus digalakkan selama bulan Ramadan, sebagai bentuk penguatan iman dan solidaritas sosial.

“Semoga kegiatan pengajian dan aksi sosial kita hari ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk selalu mengedepankan nilai-nilai kebaikan, kasih sayang, dan kepedulian. Mari kita bersama-sama membangun hubungan yang kokoh—baik dengan Allah maupun dengan sesama manusia,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris PD Bamusi Jatim, Kuswari menekankan bahwa kehadiran ulama Muhammadiyah Jawa Timur sebagai pengisi tausiyah merupakan bukti nyata implementasi semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

“Di PDI Perjuangan, kami menghargai dan menghormati perbedaan. Dalam pengurus Bamusi, kami memiliki elemen ormas dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lainnya. Kehadiran PW Muhammadiyah Jawa Timur di sini menunjukkan bahwa dalam konteks keagamaan, kita adalah satu. Semangat Bhinneka Tunggal Ika harus terus dijunjung tinggi,” ujar Kuswari.

Kegiatan pengajian tersebut juga dimeriahkan dengan pembagian paket takjil gratis, kepada warga Surabaya. Ribuan warga telah berkumpul sejak pagi, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap aksi sosial yang diadakan. Pembagian takjil ini, selain sebagai bentuk bantuan untuk meringankan beban berbuka puasa, juga menjadi simbol nyata kepedulian dan solidaritas di tengah masyarakat.

Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Hari Yulianto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH. Said Abdullah agar selalu berbagi kepada masyarakat.

“Pak Ketua Said Abdullah menginstruksikan kami untuk terus berbagi. Melalui pembagian 500 paket takjil setiap harinya, santunan kepada 250 anak yatim, dan 50 janda, kami berupaya mewujudkan kebijakan sosial yang merata. Tidak hanya itu, kegiatan dakwah dan pengajian rutin di Aula Megawati juga menjadi bagian dari upaya kami menguatkan mental rohani masyarakat,” jelas Hari Yulianto.

Reporter: Pradhita/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.