
JAKARTA (Lentera) -Para pihak yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Minggu (16/3/2025).
Total, ada 8 orang yang terjaring operasi senyap itu.Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengatakan para pihak yang diamankan di antaranya merupakan Kepala Dinas PUPR hingga anggota DPRD OKU.
“Benar,” kata Fitroh saat dikonfirmasi, Minggu (16/3/2025. Fitroh menjawab soal apakah pihak yang diamankan termasuk Kepala Dinas PUPR dan 3 anggota DPRD OKU.
Namun Fitroh belum merinci lebih lanjut terkait para pihak lainnya yang turut terjaring OTT ini. Dari informasi yang dihimpun, para pihak lainnya itu terdiri dari ASN dan swasta.
Operasi senyap ini dilakukan terkait pengusutan perkara dugaan suap di salah satu dinas di sana.
“Suap proyek Dinas PUPR,” ujar Fitroh. Dalam OTT tersebut, KPK juga mengamankan uang senilai Rp 2,6 miliar.
Saat ini, mereka yang terjaring dalam OTT tersebut telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum dari para pihak yang di-OTT tersebut.
Diketahui, KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Sabtu (15/3/2025).
Editor:Widyawati/berbagai sumber