02 April 2025

Get In Touch

Jurnalis Kompas Dipukuli Massa Aksi Penolakan UU TNI di Bandung

Massa aksi gabungan mahasiswa dan masyarakat Bandung tolak pengesahan RUU TNI di depan Kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat(2
Massa aksi gabungan mahasiswa dan masyarakat Bandung tolak pengesahan RUU TNI di depan Kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat(2

BANDUNG (Lentera) – Jurnalis Kompas.com, Faqih Rohman Syafei dianiaya massa yang sedang melakukan aksi penolakan UU TNI di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat(21/3/2025) malam.

Mengutip Kompas, awalnya Faqih yang sedang melakukan liputan, mencoba untuk memvideokan kondisi terkini aksi demo, pukul 20.15 WIB. Namun, tiba-tiba sejumlah massa aksi bermasker dan berpakaian hitam berdiri lalu meneriaki Faqih.

Dia dituduh sebagai intel, karena merekam peristiwa yang sedang terjadi. Faqih kemudian menunjukkan kartu pers Kompas.com. Namun, situasi makin memanas, sejumlah orang berpakaian hitam mengerubungi Faqih. Faqih kemudian perlahan meninggalkan lokasi, tapi beberapa massa aksi mendekat.

Peserta aksi lainnya sempat mencoba melerai. Namun, massa lainnya yang terpancing, memukul dan menendang tubuh Faqih.

“Ada massa yang ngalangin, tapi tetap saja, banyak yang nuduh intel sambil teriak. Saya nyoba kabur sambil jalan cepat ke arah restoran. Beberapa teman media ngalangin dan intel polisi. Saya kena pukulan dan tendangan di kepala sebelah kiri dua kali, bokong dua kali, badan enggak terlalu kerasa,” ujar Faqih.

Saat ini Faqih berada di tempat aman dan sudah menjauh dari kerumunan. Adapun massa aksi masih bertahan di lokasi hingga pukul 20.50 WIB.

Sebelumnya, sekitar pukul 17.00 WIB demo sempat ricuh, massa melempar botol hingga petasan ke arah gedung DPRD Jabar dan membakar ban di depan pagar.

Editor: Arief Sukaputra

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.