
SURABAYA (Lentera) -Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025, Selasa sore (18/3/2025) diumumkan. Sebanyak 2.407 peserta diterima di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih mengatakan, dari 27.696 pendaftar, hanya 2.407 mahasiswa yang diterima, dengan tingkat keketatan mencapai 8,39 persen.
Untuk program sarjana dengan peminat terbanyak di bidang Saintek adalah S1 Pendidikan Kedokteran dengan keketatan 3,62 persen. Sementara di bidang Soshum, program studi S1 Ilmu Komunikasi menjadi yang paling ketat yaitu 4,04 persen.
“Kalau program vokasi D4 Teknologi Laboratorium Medik memiliki tingkat keketatan tertinggi, yakni hanya 3,1 persen,” ucap Prof. Nasih saat konferensi pers di Unair Kampus C, Selasa (18/3/2025).
Prof. Nasih mengungkapkan dalam jalur SNBP ini terdapat penerima Golden Ticket, yang dipilih berdasarkan prestasi akademik, kepemimpinan sebagai ketua OSIS, serta prestasi keagamaan.
Selain itu, dari total mahasiswa yang diterima, terdapat 690 orang atau 28,7 persen merupakan penerima KIP Kuliah. Sementara itu, 1.853 mahasiswa yang diterima atau 77 persen adalah perempuan. “Dan mahasiswa yang lolos berasal dari 1.103 sekolah di 36 provinsi di Indonesia,” tambahnya.
Bagi para peserta yang belum lolos, Prof Nasih menyampaikan agar tidak patah semangat, karena peluang masih cukup terbuka di beberapa jalur lain. Misalnya saja SNBT dan jalur mandiri.
“Lalu ada peluang di kawan-kawan swasta. Karena sekarang banyak perguruan tinggi berkualitas yang bisa menjadi pilihan kawan-kawan. Jadi, tetap semangat,” tuturnya.
Sementara bagi para peserta yang lolos SNBP agar mengucapkan selamat dan mengingatkan mereka untuk melakukan daftar ulang.
“Kami ingin kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena tidak semua orang bisa beruntung mendapatkan kesempatan ini. Jadi segera daftar ulang,” tutupnya.
Diketahui, untuk melakukan daftar ulang, peserta dapat mengunjungi website Unair di laman https://unair.ac.id/.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH