31 March 2025

Get In Touch

Trump Tambah Jumlah Polisi dan Percepat Izin Kepemilikan Senpi di Washington

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

WASHINGTON (Lentera) -Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani keputusan presiden menambah jumlah polisi di Washington DC. Selain itu, Trump juga mempercepat permohonan kepemilikan senjata kepada warga negara yang taat hukum.

Dikutip dari Reuters, Jumat (28/3/2025), dengan keputusan itu Trump akan membentuk satuan tugas yang diperintahkan untuk mengerahkan petugas penegak hukum ke Washington, memperkuat penahanan pra-peradilan terhadap tersangka kejahatan, dan menindak tegas mereka yang menghindari tarif kereta bawah tanah.

Menurut Departemen Polisi DC, tingkat kejahatan dengan kekerasan 35% lebih rendah di 2024 dibandingkan 2023. Secara keseluruhan, tingkat kejahatan turun 15% pada 2024 dibandingkan 2023.

Sementara untuk 2025, tingkat kejahatan dengan kekerasan pada bulan ini 27% lebih rendah dibandingkan 2024, dan secara keseluruhan tingkat kejahatan 9% lebih rendah dibandingkan 2024.

The Washington Post melaporkan pada awal Maret ada 30 pembunuhan di Washington sejauh ini di 2025. Jumlah itu meningkat 11% dari tahun ke tahun.

Menurut lembar fakta Gedung Putih, Trump memiliki tujuan untuk menjadikan Washington DC kebanggaan bagi seluruh warga Amerika sebagaimana mestinya.

Trump sejak lama mengeluhkan perkemahan tunawisma dan kejahatan di ibu kota. Satuan tugas yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden itu akan terdiri dari pejabat dari berbagai badan pemerintah untuk menanggapi berbagai isu, termasuk mendeportasi imigran ilegal.

Sementara itu, masih belum jelas bagaimana Trump akan mempercepat izin kepemilikan senjata. Menurut Asosiasi Kepemilikan Senjata AS, penduduk maupun bukan penduduk yang berusia setidaknya 21 tahun dan mengikuti kursus pelatihan senjata api dapat memperoleh lisensi kepemilikan senjata.

Wali Kota Washington, Muriel Bowser, mengatakan dia telah membersihkan banyak perkemahan tunawisma."Namun Trump merasa seharusnya tidak ada tunawisma di ibu kota negara," katanya.

Dia juga mengeluhkan perintah PHK di sejumlah kantor pusat departemen federal di Washington.

"Bagaimana membuat Washington DC menjadi kota yang paling indah di dunia? Anda tidak membuat kota yang indah dengan mengurangi jumlah pekerja. Anda tidak membuat kota yaang indah dengan membiarkan bangunan kosong. Tindakan yang diambil pemerintah federal menghambat kemampuan kami untuk berinvestasi di kota kami," ujarnya.

 

Editor:Widyawati/reuters

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.