02 April 2025

Get In Touch

Mobil Hangus Terbakar di Ruas Tol Madiun Surabaya KM 662 Nganjuk, Tak Ada Korban Jiwa

Kondisi mobil terbakar. (Foto Screen shot)
Kondisi mobil terbakar. (Foto Screen shot)

SURABAYA (Lentera) - Mini bus dengan nomor polisi AD-1040- FN, di kendarai Ahmaddan Fajrulhaq (25) warga Busukan Rt 003, Rw 027, Desa Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Karanganyar ludes terbakar di jalan tol Madiun - Surabaya, tepatnya di ruas tol KM 662, Kertosono, Nganjuk pada Sabtu siang (28/03/2025). Untungnya dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.

Kuat dugaan, kebakaran mobil tersebut akibat korsleting listrik pada kendaraan tersebut. Kanit PJR VI Polda Jatim, AKP Reo Anggar Prabowo, menyampaikan api tiba-tiba muncul dari bagian belakang mobil sekitar pukul 11.36 WIB. 

Menurut AKP Anggar Prabowo, insiden bermula ketika mobil itu berjalan dari barat ke timur melintas di KM 662.200 A dilajur kiri, lalu menepi ke bahu jalan. Dalam bersamaan muncul percikan api dari bagian belakang mobil. "Kemudian pengemudi turun berusaha memadamkan api dengan air mineral, namun, gagal api semakin membesar dan mengeluarkan kepulan asap hitam pekat," kata AKP Anggar Prabowo dilansir dari pikiran rakyat.

Atas kejadian tersebut, petugas jalan tol dan pemadam kebakaran segera menuju lokasi untuk memadamkan api. Hanya dalam waktu tak lebih dari 15 menit, minibus sudah hangus terbakar. 

Beruntung dalam peristiwa kebakaran mobil tidak ada korban jiwa. Pengemudi selamat, namun, mini bus di kendarai hangus terbakar. 

AKP Anggar Prabowo menduga, kejadian ini disebabkan karena adanya korsleting kelistrikan sehingga muncul percikan api dan menyebabkan kendaraan terbakar. Akibat kejadian ini, meskipun korban dalam kondisi selamat, namun, mengalami kerugian hingga ratusan juta. Polisi dan petugas jalan tol segera melakukan evakuasi kendaraan yang terbakar.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, meskipun dugaan awal mengarah pada korsleting kelistrikan. Pengemudi kendaraan dimintai keterangan lebih lanjut untuk membantu proses penyelidikan. (*)

Editor : Lutfiyu Handi
 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.