03 April 2025

Get In Touch

Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah pada Pertengahan Maret

Pejuang Brigade Al-Qassam menargetkan kendaraan militer Israel di Gaza. Foto/XArtikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sel
Pejuang Brigade Al-Qassam menargetkan kendaraan militer Israel di Gaza. Foto/XArtikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sel

GAZA (Lentera) - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 1.001 orang telah tewas sejak serangan Israel di jalur Gaza dilanjutkan pada 18 Maret. Koresponden Al Jazeera melaporkan enam warga Palestina, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel terhadap satu rumah di Jalan Jaffa di lingkungan Tuffah, Kota Gaza. 

Dalam 48 jam terakhir, 80 orang tewas lagi, sehingga jumlah total korban di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 50.357. 

Kantor Media Pemerintah di Gaza menyatakan 1.402 personel medis telah dibunuh oleh pasukan Israel selama serangan yang sedang berlangsung. Kantor tersebut juga melaporkan 111 personel pertahanan sipil tewas, dan 15 markas dan pusat pertahanan sipil menjadi sasaran. Selain itu, pasukan Israel menangkap 26 pekerja pertahanan sipil. 

Kantor tersebut lebih lanjut merinci 362 petugas kesehatan ditahan, dan tiga dokter dieksekusi di bawah penyiksaan di penjara-penjara Israel. Laporan itu juga menyebutkan 34 rumah sakit hancur atau tidak beroperasi lagi akibat serangan Israel. Sebanyak 80 pusat kesehatan dan 162 fasilitas medis terkena serangan, sementara 142 ambulans dibom. 

Selain itu, sepuluh warga sipil terluka oleh tembakan pesawat nirawak Israel di lingkungan Al-Janina, Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza. Puluhan warga Palestina tewas dan terluka di seluruh Gaza pada hari kedua Idul Fitri akibat pemboman Israel. 

Pada saat yang sama, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi bagi penduduk Rafah dan daerah lain di Gaza selatan, dengan peringatan akan adanya serangan yang akan segera terjadi. 

Koresponden Al Jazeera mengonfirmasi serangan udara Israel terhadap pertemuan warga sipil di sebelah timur kota Jabaliya, di Gaza utara, mengakibatkan dua orang tewas dan banyak orang terluka.

Serangan lain menargetkan tenda yang menampung orang-orang terlantar di daerah Al-Mawasi, utara Khan Yunis, menewaskan dua orang dan melukai yang lainnya. Dua anak juga tewas dalam serangan udara terhadap satu rumah di pusat Khan Yunis. 

Sepanjang malam hingga pagi, pesawat tempur Israel menargetkan tiga rumah berpenghuni di Khan Yunis, menewaskan 10 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya, menurut sumber medis dan keterangan saksi mata yang dibagikan kepada Anadolu Agency. 

Sementara itu, pemakaman diadakan untuk 14 anggota tim Pertahanan Sipil dan Bulan Sabit Merah yang dieksekusi pasukan Israel dan dikuburkan di kuburan massal di lingkungan Tel Sultan, Rafah.

Keluarga paramedis yang terbunuh dan rekan-rekan dari Pertahanan Sipil dan Bulan Sabit Merah menghadiri pemakaman tersebut, mengungkapkan keterkejutan atas pembunuhan yang disengaja terhadap kru medis yang sedang menjalankan tugas kemanusiaan mereka. 

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyatakan "kejutan yang mendalam" atas kematian delapan paramedis Bulan Sabit Merah Palestina, lima pekerja pertahanan sipil, dan seorang anggota staf PBB, yang jenazahnya ditemukan setelah serangan udara Israel di Rafah sekitar seminggu yang lalu.

Di sisi lain, Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan pada hari Senin (31/3/2025) bahwa para pejuangnya telah menghancurkan satu tank Israel dua hari lalu menggunakan alat peledak di dekat garis pemisah dan kemudian menembaki daerah tersebut dengan mortir di sebelah timur Khan Yunis di Gaza selatan. 

Pada 20 Maret, Brigade Qassam juga menyatakan mereka telah meluncurkan roket ke Tel Aviv sebagai tanggapan atas pembantaian Israel terhadap warga sipil di Gaza. Langkah ini bertepatan dengan pengumuman militer Israel tentang operasi darat di sepanjang poros pantai dari Beit Lahia di Gaza utara. Menurut sumber medis yang dikutip oleh Al-Jazeera, serangan udara Israel menewaskan 28 warga Palestina di berbagai bagian Jalur Gaza sejak Senin pagi. (*)

Sumber : Sindonews | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.