03 April 2025

Get In Touch

Ledakan Pipa Gas Petronas, 100 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kedua kanan) mendatangi lokasi kebakaran pipa gas milik Petronas Gas Berhad di Putra Heights, Puchong, Se
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kedua kanan) mendatangi lokasi kebakaran pipa gas milik Petronas Gas Berhad di Putra Heights, Puchong, Se

KUALA lUMPUR (Lentera) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengatakan hingga pukul 18.00, Selasa (1/4/2025), ledakan jaringan pipa gas utama Petronas Gas Berhad (PGB) yang terbakar di Putra Heights, Pouching, Selangor, Malaysia, mengakibatkan setidaknya 100 korban termasuk anak-anak, telah menerima perawatan di beberapa rumah sakit di Lembah Klang.

Di antaranya, 14 korban mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat dan Trauma (ETB) Rumah Sakit (RS) Putrajaya, kemudian di HSIS Serdang ada 28 orang, di RS Cyberjaya ada 25 orang, di Rumah Sakit Ampang ada satu orang, dan di HTPN Kajang ada dua orang.

Sementara itu, di Subang Jaya Medical Centre menerima 22 kasus, di Rumah Sakit Thomson satu kasus, di Rumah Sakit Spesialis Avisena menerima lima kasus, dan di Rumah Sakit Columbia Asia, Bukit Rimau menerima dua kasus.

Namun demikian, tidak ada laporan korban meninggal dunia akibat kebakaran itu, tetapi ada korban yang mengalami luka bakar tahap dua dan tiga.

Sementara itu, isteri Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail sempat menjenguk warga yang menjadi korban kebakaran pipa gas milik Pertonas tersebut bersama Menteri Kesehatan Dzulkefly Ahmad.

Hingga pukul 15.40 petang, 190 unit rumah, 148 mobil serta 11 motor dilaporkan rusak akibat kebakaran tersebut.

Terpisah, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mendatangi lokasi jaringan pipa gas utama Petronas Gas Berhad (PGB) yang terbakar di Putra Heights, Pouching, Selangor, Malaysia, Selasa, dan mengumumkan bantuan bagi warga yang menjadi korban.

Anwar dalam pernyataan di akun media sosialnya mengumumkan bantuan tunai langsung 5.000 ringgit (sekitar Rp18,7 juta) untuk rumah-rumah yang hancur total, 2.500 ringgit (sekitar Rp9,3 juta) untuk rumah-rumah yang terkena dampak sebagian.

Selain itu, ia mengatakan pemerintah persekutuan bersama Petronas dan pemerintah negara bagian akan bertanggung jawab penuh untuk memulihkan kawasan perumahan di sana.

Seluruh perangkat pemerintah akan dikerahkan untuk mengambil tindakan sesegera mungkin, lanjutnya.

Ia memperkirakan proses pemulihan perumahan dan area sekitar lokasi kebakaran hebat tersebut akan memakan waktu lama. Karenanya, di samping bantuan tunai dan peningkatan kesejahteraan korban di pusat evakuasi sementara, bantuan jangka panjang yang wajar sedang dirumuskan.

Ia menginstruksikan semua instansi terkait segera berdiskusi dengan perwakilan warga guna mempertimbangkan langkah selanjutnya. Prioritasnya adalah memastikan korban memiliki tempat tinggal yang lebih nyaman selama proses pemulihan dilakukan.

Petronas mengonfirmasi terjadi kebakaran di jaringan pipa utama PGB di dekat Putra Heights, Puchong, Selangor, pukul 08.10 waktu setempat (pukul 07.10 WIB).

Dalam keterangannya Petronas mengatakan jaringan pipa yang terdampak telah diisolasi, dan pihaknya bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar, lingkungan dan keamanan pasokan gas ke negara tetap menjadi prioritas utama mereka.

Menurut keterangan itu, tiga stasiun ritel Petronas di sekitar PS Putra Heights, PS KM2 LDP, dan PS Putra Bestari tidak terdampak tetapi telah ditutup sementara sebagai tindakan pencegahan.

Petronas mengatakan penyelidikan masih berlangsung guna mengetahui penyebab terbakarnya jaringan pipa gas di sana. Sedangkan kebakaran sudah dapat diatasi sepenuhnya sekitar pukul 15.45. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi


 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.