20 April 2025

Get In Touch

Kembali Produktif, Tips Atur Pola Tidur Setelah Liburan

Ilustrasi (Freepik)
Ilustrasi (Freepik)

TANGERANG (Lentera) - Setelah liburan Lebaran, banyak orang yang merasa sulit untuk kembali ke rutinitas kerja yang normal. Salah satu penyebabnya adalah pola tidur yang terganggu selama liburan. Banyak orang yang terbiasa tidur dan bangun lebih larut saat liburan, sehingga membuat sulit untuk menyesuaikan diri dengan jadwal tidur normal saat kembali bekerja.

Agar ritme kerja bisa kembali seperti semula, mengatur ulang pola tidur menjadi langkah penting yang perlu dilakukan. Adapun pola tidur yang tidak teratur akan berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, termasuk menurunnya konsentrasi, gangguan suasana hati, serta meningkatnya risiko penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan jantung.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, Dini Anggraeni mengatakan mengatur ulang pola tidur dengan mengurangi paparan layar sebelumnya, menjadi salah satu cara untuk membangkitkan ritme kerja usai liburan.

"Kebiasaan orang usai liburan adalah sulit bangun tidur. Coba atur ulang pola tidur dengan mengurangi paparan layar sebelum tidur, sehingga bisa bangun pagi untuk memulai aktivitas," kata Dini di Tangerang, dikutip pada Senin, (7/4/2025).

Selain itu, lanjut dia, jaga pola hidup sehat dengan tidur cukup, makan makanan sehat, dan tetap aktif secara fisik. Pasalnya setelah libur Lebaran, perasaan malas, kehilangan semangat, hingga sulit fokus sering kali muncul.

Fenomena ini, kata dia, wajar terjadi karena tubuh dan pikiran butuh waktu untuk beradaptasi kembali dengan ritme kerja atau aktivitas biasa. Hal pertama yang bisa dilakukan diantaranya melakukan rutinitas secara bertahap.

"Jangan langsung melakukan kegiatan berat, bisa mulai dengan mengecek pekerjaan secara perlahan, merapikan meja, atau bisa membuat daftar tugas harian, sehingga nanti akan mulai terasa ringan ketika sudah mulai secara perlahan," katanya.

Lalu rencanakan hal baru yang menyenangkan karena memiliki sesuatu yang dinantikan dapat membantu mengembalikan semangat. "Seperti akan bermain atau bertemu teman untuk menjernihkan otak," katanya.

Hal lainnya adalah melatih self compassion yaitu ingatkan diri bahwa butuh waktu untuk kembali ke ritme normal. "Jangan menyalahkan diri sendiri jika merasa sedih atau lelah setelah liburan. Terimalah perasaan tersebut dan beri waktu bagi diri sendiri untuk beradaptasi kembali," katanya.

Pola tidur yang tidak teratur juga dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, termasuk menurunnya konsentrasi, gangguan suasana hati, serta meningkatnya risiko penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan jantung. 

Cara Efektif Mengatur Ulang Pola Tidur

Kurangi Paparan Cahaya Layar Sebelum Tidur 

Paparan cahaya biru dari layar ponsel atau komputer bisa mengganggu produksi hormon melatonin yang berfungsi mengatur siklus tidur. Membatasi penggunaan gadget satu hingga dua jam sebelum tidur akan membantu tubuh lebih mudah terlelap. 

Jaga Gaya Hidup Sehat 

Keseimbangan antara istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan aktivitas fisik yang teratur akan membantu tubuh kembali ke ritme normal lebih cepat. Dini menekankan pentingnya tidur berkualitas dan tetap aktif agar tubuh tidak cepat merasa lelah dan mudah fokus kembali.

Tips Kembalikan Produktivitas Bekerja setelah Libur Lebaran

Ada beberapa upaya mengembalikan produktivitas bekerja setelah libur Lebaran, antara lain:

Istirahat sebelum mulai hari kerja

Sebaiknya penuhi kebutuhan istirahat jelang kembali untuk bekerja.

Biasanya, saat libur Lebaran akan menghabiskan waktu seharian untuk berkunjung ke tempat keluarga atau ke tempat wisata.

Ketika waktu masuk kerja hampir tiba, kamu perlu meluangkan waktu satu hari untuk istirahat biar fit saat kerja. 

Buatlah catatan “to do list”

Bingung harus mengerjakan apa di kantor setelah liburan?

Tidak ada salahnya membuat jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan pada hari pertama kembali bekerja. 

Hari pertama bekerja setelah menjalankan masa libur memang cukup berat.

Namun, dengan menentukan prioritas pekerjaan, kamu kembali terbiasa dengan rutinitas harian yang harus dikerjakan sehingga produktivitas bisa kembali normal. 

Mendengarkan musik favorit

Melansir studi dari Atlanta Institute of Music & Media College, mendengarkan musik favorit bisa menjadi salah satu cara mengembalikan produktivitas kerja sehabis liburan.

Mood bisa lebih positif sehingga bekerja jadi lebih semangat. 

Jadi, tidak ada salahnya untuk memulai hari kerja dengan mendengarkan musik menyenangkan agar produktivitas kerja dapat kembali normal.

Ciptakan ruang kerja yang nyaman

Hari pertama masuk kerja, ada baiknya untuk membersihkan atau membereskan meja kerja yang selama ini ditinggal untuk berlibur.

Meja kerja yang rapi akan memengaruhi produktivitas kerja seseorang. 

Jadi, pastikan meja kerja rapi dan terasa nyaman, ya! Jika masih work from home (WFH), tidak ada salahnya juga membuat ambiance di ruang kamar lebih positif dan produktif.

Jauhkan hal-hal yang bikin konsentrasi terganggu.

Tidur lebih cepat

Rutinitas atau jadwal tidur di malam hari biasanya akan berubah saat libur Lebaran.

Malam lebih sering dihabiskan dengan mengobrol, menonton, atau malah masih mengunjungi keluarga dan teman-teman dekat. 

Menjelang waktu masuk kerja, hal-hal demikian sudah harus mulai ditinggalkan.

Kamu harus tidur lebih cepat supaya bangun pagi dan kembali bekerja seperti biasa.

Kembali aktif berolahraga

Jika liburan membuatmu mengabaikan jadwal olahraga, saatnya kembali aktif secara fisik.

Tubuh yang bugar karena olahraga juga mengembalikan produktivitas bekerja setelah liburan.

Hal ini menjadi bagian penting dilakukan supaya tetap bisa fit dan tidak terhalang saat melakukan aktivitas.

Mulai lakukan aktivitas bekerja yang sederhana

Rasa malas dan bosan bisa dihindari dengan memulai pekerjaan.

Mulailah pekerjaan dari yang paling mudah untuk dikerjakan. Setelah produktivitas kembali normal, kamu bisa memulai mengerjakan pekerjaan yang lain. 

Hindari melakukan berbagai pekerjaan dalam waktu yang bersamaan karena dianggap menurunkan kualitas pekerjaan. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.