
Libur Lebaran 2025: Trenggalek Dikunjungi 28.500 Wisatawan, Pendapatan Tembus Rp400 Juta
TRENGGALEK (Lentera) – Sektor pariwisata Kabupaten Trenggalek mencatatkan kenaikan signifikan selama libur Lebaran 2025. Data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, total pendapatan dari empat destinasi wisata yang dikelola mencapai Rp400.950.985 dengan jumlah kunjungan sebanyak 28.500 orang.
Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 11,64% dibandingkan pendapatan pada periode Lebaran 2024 yang sebesar Rp359.156.634 dengan 25.199 pengunjung.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Toni Widianto, menyampaikan bahwa kenaikan ini menjadi indikator positif bagi sektor pariwisata daerah.
“Alhamdulillah, secara umum kalau kami mengamati berdasarkan hasil monitoring kami dengan teman-teman dinas sewaktu liburan Lebaran ini, dan juga hasil koordinasi dengan beberapa destinasi wisata di Kabupaten Trenggalek, relatif ada kenaikan baik untuk kunjungan wisatawan maupun pendapatan asli daerah di sektor pariwisata,” ujar Toni, Rabu (9/4/2025).
Toni menjelaskan, kenaikan ini tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung, seperti rentang libur Lebaran 2025 yang lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya, serta kondisi cuaca yang lebih baik dibandingkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Selain itu, kebijakan pemerintah mengenai Flexible Work Arrangement (FWA) atau Work From Anywhere (WFA) turut berkontribusi pada peningkatan kunjungan.
“Kami pantau juga ternyata pasca hari Kupatan kemarin pun kondisinya juga relatif lebih ramai. Artinya, masih ada sisa-sisa pemudik yang barangkali belum balik, yang kemudian berkunjung ke destinasi wisata,” ungkap Toni.
Dari empat destinasi wisata yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, yaitu Pasir Putih Simbaronce (Pantai Karanggongso), Pantai Prigi, Goa Lowo, dan Pantai Pelang, Pasir Putih Simbaronce menjadi yang paling banyak dikunjungi.
Data menunjukkan Pantai Karanggongso mencatatkan 22.269 pengunjung. Sementara itu, Pantai Mutiara, yang tidak berada di bawah pengelolaan dinas, berhasil menarik 26.766 pengunjung selama masa libur Lebaran 2025, yang berlangsung mulai 28 Maret hingga 7 April 2025.
Jika dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, pendapatan sektor wisata Trenggalek mengalami peningkatan sebesar 21,82%, yaitu dari Rp329.145.085 menjadi Rp400.950.985.
Jumlah kunjungan juga naik signifikan sebesar 26%, dari 22.625 pengunjung menjadi 28.500 pengunjung.Toni juga menyoroti kelancaran pengelolaan selama libur Lebaran 2025, yang didukung oleh kolaborasi multi-stakeholder.
“Kalau tahun kemarin sempat ada hambatan di pengaturan lalu lintas, tapi tahun ini relatif lebih lancar karena kita dibantu kolaborasi multi-stakeholder dalam rangka pengaturan lalu lintas, baik dari kepolisian, TNI, kecamatan, Satpol PP, hingga komunitas yang berjaga di pos pengamanan,” jelasnya.Lebih lanjut,
Toni mengungkapkan rasa syukur atas tidak adanya laporan kecelakaan atau kondisi cuaca ekstrem selama libur Lebaran.
Ke depan, Toni berharap pengelolaan destinasi wisata di Trenggalek dapat terus ditingkatkan, tidak hanya dari sisi pendapatan, tetapi juga ketertiban dan keamanan.
“Mudah-mudahan ini juga bisa lebih kami tingkatkan untuk selain pendapatan, kami juga berupaya untuk mengoptimalkan pengelolaan ketertiban dan keamanan wisata,” pungkasnya (*)
Reporter: Herlambang|Editor: Arifin BH