25 April 2025

Get In Touch

Taktik 'Pump and Dump' Trump: Tunda Tarif (Koran Jumat, 11/4/2025)

Sri Mulyani Sebut Indonesia Harus Terus Waspada

KABAR baik yang mengejutkan meski semu. Ya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba-tiba menunda penerapan tarif resiprokal bagi mayoritas negara-negara mitra dagangnya, termasuk Indonesia. Hanya China yang makin ditekan menjadi 125 persen. Trump yang awalnya ngotot meski mendapat serangan dari banyak negara, akhirnya menurunkan tarif impor dari sebagian besar mitra dagang AS menjadi 10 persen selama 90 hari. Dia mengumumkan jeda ini beberapa jam sebelum 90 negara dijawalkan membayar tarif impor baru yang lebih tinggi. Alasan Trump menunda kebijakannya itu adalah untuk memberikan waktu bagi negosiasi perdagangan dengan negara-negara tersebut. Dia bersikukuh penundaan muncul karena melihat pelaku pasar mulai 'takut' dan bertindak di luar kendali. Keputusan ini kembali membuat geger dunia. Sejumlah analis dan politisi menilai langkah Trump adalah manipulasi pasar yaitu sebagai strategi 'pump and dump' terbalik. Trump sengaja menjatuhkan harga saham lalu membeli sebelum harga naik kembali. Muncul pertanyaan, siapa yang diuntungkan? Miliarder mana yang baru saja menjadi lebih kaya? Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta Indonesia tetap waspada. Pemerintah akan menggunakan jeda 90 hari menganggap hal itu merupakan kesempatan untuk membahas dan mencerna solusi terbaik. Serta mengurangi risiko tarif terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi nasional. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/11042025.pdf

Share:
img
Author

Neiska

Lentera Today.
Lentera Today.