
Mojokerto - Melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), Pemerintah Kota Mojokerto mengajak masyarakat untuk mencegah gagal pertumbuhan pada anak bayi dan usia dini (stunting).
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam Kampanye Gemarikan tersebut diselenggarakan di gedung Pramuka, Selasa (18/8/2020), mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi ikan protein utama bagi anak akan terpenuhi.
Hadir pada acara tersebut diantaranya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Nur Chasanah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Heppy Dwi Prasetyawan, Kepala Seksi Akses Pasar, Promosi dan Logistik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa-Timur, Farida dan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan).
"Ikan merupakan salah satu penyumbang protein paling besar. Terlebih, protein tersebut jika dirupiahkan sangat murah. Untuk itu, kami mengajak melalui Kampanye Gemarikan agar kebutuhan pangan sehari-hari seimbang, sehingga dapat mencegah terjadinya anak mengalami stunting," ujar Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto.
Melalui Gemarikan, Pemerintah Kota Mojokerto mendapatkan bantuan pangan sebanyak 150 paket berupa, 2 kaleng ikan sarden, 2 kaleng ikan tuna, 1 tas berisi olahan ikan beku sebanyak 10 buah dengan total berat 5 kg, masker 3 buah serta 1 kg ikan bandeng dan 1 kg ikan gurami dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Paket tersebut diberikan kepada keluarga yang mengalami stunting.
"Paket ini saya berikan kepada masyarakat yang memiliki anak dalam kondisi stunting. Penyaluran paket pangan ini telah sesuai dengan data dari Dinas Kesehatan yang selama selama ini terus memantau perkembangan konsumsi masyarakat. Terlenih dalam mengkonsumsi ikan," jelas Ning Ita.
Masih kata Ning Ita, saya berharap dengan adanya paket pangan berbagai macam ikan, dapat mencukupi kebutuhan protein, terlebih pada masa kondisi pandemi Covid-19. "Untuk itu saya berharap agar anak-anak dapat diberikan makanan bergizi dengan kandungan protein yang tinggi dari ikan. Sehingga kedepannya dapat menurunkan angka stunting di Kota Mojokerto," pungkas Ning Ita. (Joe)