
SURABAYA (Lentera)– Anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Surabaya terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota (LKPJ) Surabaya, Eri Irawan, mengingatkan para camat dan lurah untuk benar-benar mengawasi pembangunan infrastruktur di kampung-kampung lewat Dana Kelurahan (Dakel).
Seperti diketahui, pada 2025 ini, dana kelurahan jumlahnya cukup besar, sekitar Rp509 miliar, dan mayoritas digunakan untuk perbaikan infrastruktur. "Jangan sampai semangat Wali Kota Eri Cahyadi yang ingin kampung-kampung makin tertata malah tidak tercapai gara-gara pengawasannya lemah," kata Eri, Rabu (16/4/2025).
Politisi dari PDI Perjuangan ini menyoroti beberapa masalah yang terjadi tahun lalu, seperti pipa PDAM yang rusak karena terkena proyek. Akibatnya, distribusi air bersih ke rumah warga sempat terganggu.
Selain itu, ada juga sisa material proyek yang tidak dibersihkan dan mengganggu akses warga. “Saya dengar ada material proyek yang dibiarkan di depan rumah warga. Ini tentu bikin warga kesulitan keluar masuk rumahnya. Camat dan lurah harus awasi betul,” tuturnya.
Di samping itu, Eri juga menyoroti pentingnya kualitas pekerjaan. Menurutnya, material seperti paving dan saluran drainase harus sesuai standar agar hasilnya tahan lama dan manfaatnya dirasakan warga.
Selain itu, tata kelola pengadaan barang dan jasa juga harus benar dan sesuai aturan. Ia minta agar tim di kelurahan dibantu oleh dinas terkait agar tidak terjadi masalah hukum di kemudian hari. “Kami apresiasi kerja keras Pokmas dan rekanan. Tapi pengawasan dari camat dan lurah itu kuncinya,” tutupnya. (*)
Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi