25 April 2025

Get In Touch

Inspirasi Kebaya Anggun untuk Hari Kartini

Jenis kebaya yang ada di Indonesia/ Foto: instagram.com/ @happysalma
Jenis kebaya yang ada di Indonesia/ Foto: instagram.com/ @happysalma

SURABAYA (Lentera) - Hari Kartini tahun 2025 diperingati pada Senin, 21 April. Sebagai bentuk penghormatan terhadap momen bersejarah ini, para perempuan dapat mengenakannya dengan kebaya sebagai simbol penghargaan.

Kebaya menjadi busana sehari-hari perempuan Indonesia pada zaman dahulu, termasuk R.A Kartini. Sayangnya, di masa kini, kebaya mulai tergantikan dengan pakaian modern yang memiliki beraneka model. 

Kebaya adalah pakaian tradisional Indonesia yang elegan, memiliki banyak makna dan filosofi yang melengkapinya. Selain menjadi simbol keindahan dan identitas bangsa Indonesia, kebaya juga mewakili nilai-nilai budaya yang kaya dan mengandung pesan-pesan penting yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Kebaya menjadi salah satu simbol kebanggaan nasional karena merupakan pakaian tradisional yang khas Indonesia. Ketika mengenakan kebaya, kita secara tidak langsung memperlihatkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya dan warisan nenek moyang kita.

Di balik keindahannya, kebaya juga memiliki makna spiritual dan simbolik yang mendalam. Banyak kebaya tradisional terbuat dari bahan-bahan alami dan dihiasi dengan motif-motif simbolik yang memiliki makna tersendiri. 

Misalnya, motif bunga dalam kebaya menggambarkan kemakmuran dan kehidupan yang berlimpah, sementara motif burung melambangkan kebebasan dan keindahan alam. Selain itu, setiap elemen dalam kebaya, seperti kerah dan kancing, juga memiliki arti filosofis yang melambangkan keberanian, kesetiaan, dan keindahan.

Untuk menghidupkan dan mengenang sejarah perjuangan R.A Kartini dalam menyetarakan pendidikan, yuk kenakan kebaya di Hari Kartini nanti. Sebagai referensi, kamu bisa simak ide kebaya untuk Hari Kartini di bawah ini.

Ide Kebaya untuk Hari Kartini

Merujuk pada buku Pesona Kebaya & Batik: Busana Nasional Wanita Indonesia nan Cantik & Anggun susunan Adi Kusrianto, ada beberapa jenis kebaya yang cocok dikenakan saat Hari Kartini. Apa saja?

Kebaya Jawa

Kebaya Jawa sering juga kebaya Kartini karena R.A. Kartini kerap berfoto mengenakan jenis kebaya ini. Ciri khasnya kebaya Jawa adalah modelnya yang lebih formal dengan sedikit ornamen atau hiasan.

Kalaupun menggunakan ornamen, biasanya hanya berupa bordiran yang diletakkan di bagian pinggir busana. Potongan kerahnya berbentuk "V" yang membuat leher pemakainya terkesan lebih jenjang. Panjang kebaya ini menutupi pinggul sehingga aman dipakai oleh pengguna hijab.

Kebaya Encim

Kebaya encim merupakan hasil modifikasi para perempuan Tionghoa Peranakan di Jawa pada masa kolonial Belanda. Awalnya, mereka meniru kebaya Indonesia, tapi menggunakan kain putih mahal yang dihias renda-renda hasil impor dari Eropa.

Kemudian, mereka membuat kebaya kerancang yang masih sangat mirip dengan kebaya Indo. Bedanya, renda diganti kerancang atau cutwork, yaitu kain dengan efek berlubang yang dihasilkan dengan proses bordir mesin jahit.

Dari situlah kebaya encim akhirnya lahir dan menyebar di masyarakat. Seiring berjalannya waktu, kebaya ini tak lagi hanya untuk perempuan Tionghoa, tapi juga seluruh perempuan Indonesia.

Kebaya Kutubaru

Kebaya kutubaru memiliki bentuk yang khas dengan lapisan tengah berbentuk segi empat di bagian depan kebaya. Biasanya, kebaya ini dipadukan korset, longtorso, atau kamisol, agar area depan lebih tertutup.

Bentuk kerah kebaya kutubaru memang cukup rendah, sehingga bagian dada mungkin akan terekspos jika tidak dipadukan dengan dalaman. Namun, sudah banyak kebaya kutubaru modern yang dimodifikasi dengan dalaman agar area depan tubuh lebih tertutup.

Kebaya Sunda

Kebaya Sunda terkenal menggunakan kain brokat yang didesain ketat. Jenis ini sering diterapkan pada kebaya modern dan kebaya pernikahan di Indonesia.

Kainnya menggunakan bahan semi transparan dengan motif bunga atau hiasan bordir. Perbedaan utama kebaya ini dengan kebaya lainnya adalah model kerahnya yang "U". Selain itu, bagian bawah kebaya ini sangat panjang hingga menutupi paha.

Kebaya Bali

Kebaya Bali memiliki bentuk leher "V" yang kadang mendekati bentuk "U" dengan kerah dilipat. Kemudian, kadang-kadang bagian kerah diberi hiasan tali pengikat.

Kebaya Bali biasanya didesain ketat di badan, dengan bahan semi transparan dari kain katun atau brokat. Di bagian depan kebaya biasanya ditambahkan kancing, lalu disempurnakan dengan sabuk kebaya seperti obi untuk membungkus pinggang.

Kebaya Labuh

Kebaya yang berasal dari Kepulauan Riau ini juga salah satu kebaya yang cantik dengan panjang hingga ke bawah lutut. Baju ini juga bisa dibilang serupa dengan baju kurung khas Melayu.

Namun, kebaya ini bagian bawahnya terkesan lebih lebar dan terbuka. Hal tersebut membuat kebaya ini seakan memberikan siluet tubuh yang indah kepada penggunanya.

Kebaya Madura

Punya sebutan lain sebagai kebaya rancong, kebaya dari Madura juga punya bentuk yang mirip dengan kebaya Jawa. Hanya saja, memang pada bagian bawah depannya kerap dibuat seperti menyerong. Warnanya juga didominasi warna-warna cerah. Kebaya ini juga kerap dipakai dengan odhet.

Kebaya Modern

Terakhir ada kebaya modern, kebaya jenis ini merupakan kebaya dengan model sentuhan yang lebih modern. Bentuk serta pola sudah tidak mutlak seperti kebaya asli. Sudah terdapat perubahan pada beberapa bagian-bagiannya termasuk dalam hal hiasan, bahan, corak dan mode sudah mulai mengikuti tren yang ada. Salah satu yang termasuk dalam kebaya ini adalah kebaya modifikasi. Banyak perancang busana tradisional yang menggunakan kebaya rancangan mereka. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber
 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.