
LAMONGAN (Lentera) - Luas tambah tanam (LTT) di Kabupaten Lamongan tahun 2025 hingga bulan April baru mencapai 28,30 persen dari yang ditargetkan pemerintah pusat untuk mewujudkan swasembada pangan. Pemerintah pusat mentargetkan melakukan LTT sebanyak 30 persen.
"Terhitung dari bulan Januari sampai April ini capaian LTT Lamongan mencapai 28,30 persen atau 54.444 hektar," tutur Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan Edy Yunan Achmadi, dikutip dari kominfojatim, Selasa (22/4/2025).
Edy Yunan menerangkan target nasional untuk Kabupaten Lamongan untuk 30 persen tersebut setara dengan 192.373 hektar. Meski demikian, dia optimistis akan memenuhi targettersebut. Pasalnya, mulai bulan Februari 2025 sudah dimulai musim tanam kedua hingga saat ini.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan yang dirilis pada 8 November 2024 menyebutkan bahwa luas panen padi pada 2024 diperkirakan sebesar 130,89 ribu hectare. Luasan tersebut mengalami penurunan sebanyak 8,82 ribu hektare atau 6,31 persen dibandingkan luas panen padi di 2023 sebesar 139,70 ribu hektare.
Data tersebut juga menyebutkan bahwa produksi padi pada 2024 diperkirakan sebesar 776,95 ribu ton GKG, dengna demikian mengalami penurunan sebanyak 21,75 ribu ton GKG atau 2,72 persen dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebesar 798,70 ribu ton GKG.
Sedangkan produksi beras pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 448,63 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 12,56 ribu ton atau 2,72 persen dibandingkan produksi beras di 2023 yang sebesar 461,19 ribu ton.
Di satu, Pemkab Lamongan tetap yakin mampu memenuhi target nasional pada 2025 ini. "Sebagai lumbung pangan nasional, kami terus mengupayakan untuk memenuhi target nasional, dengan terus melakukan pemantauan ke lapangan agar permasalahan yang dialami petani bisa diberi solusi," terangnya dalam keterangan pers dikutip dari kominfojatim, Selasa (22/4/2025).
Terlebih ada beberapa wilayah di Kota Soto yang bisa melakukan tanam padi sampai dengan tiga kali, seperti di wilayah Laren, Sugio, Maduran, dan lainnya.
"Dengan penambahan luas lahan (menggunakan lahan berau, rawa, dan lainnya untuk tanam padi) kami pastikan akan bisa merealisasikan target sampai bulan Desember mendatang karena ada beberapa wilayah juga yang bisa melakukan tanam padi hingga tiga kali," tambah Edy Yunan. (*)
Reporter : Lut
Editor : Lutfiyu Handi