24 April 2025

Get In Touch

Gaet Anak Muda dan Wisatawan, Pemkot Malang Gelar Festival Jajanan Pasar di Empat Lokasi

MALANG (Lentera) - Upaya menghidupkan kembali pasar tradisional sekaligus memperkenalkan beragam kuliner lokal, terus digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Terbaru, Pemkot menggelar Festival Jajanan Pasar di empat lokasi berbeda. Hal ini bertujuan untuk menggaet lebih banyak anak muda dan wisatawan agar datang dan merasakan pengalaman berbelanja serta mencicipi makanan khas di pasar tradisional.

"Kami mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan misi kami memperkenalkan jajanan pasar kepada anak muda. Selama ini, jajanan pasar kurang mendapat perhatia. Padahal kaya akan gizi, tanpa pengawet, dan punya cerita khas dari Kota Malang. Ini adalah kearifan lokal yang wajib kita lestarikan," ujar Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, ditemui usai membuka festival, Rabu (23/4/2025).

Festival Jajanan Pasar menjadi bagian dari program Dhasa Bakti yang dicanangkan kepemimpinan Wahyu Hidayat bersama Wakil Wali Kota, Ali Muthohirin. Dengan fokus pada penguatan UMKM melalui konsep Ngalam Asyik dan Ngalam Laris.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan sambutan sekaligus membuka Festival Jajanan Pasar di Pasar Klojen, Rabu (23/4/2025). (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan sambutan sekaligus membuka Festival Jajanan Pasar di Pasar Klojen, Rabu (23/4/2025). (Santi/Lentera)

Melalui program tersebut, Wahyu mengaku ingin mengubah citra pasar tradisional menjadi tempat yang bersih, nyaman, dan menarik, terutama bagi anak muda dan wisatawan.

"Dulu orang enggan ke pasar karena dianggap kumuh dan bau. Tapi sekarang, kami ingin pasar jadi destinasi menarik. Event ini salah satunya, yang diharapkan bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung," imbuhnya.

Wahyu juga menyebutkan, festival kali ini tidak hanya terpusat di satu titik, melainkan tersebar di empat pasar, yaitu Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Tawangmangu, Pasar Sawojajar, dan Pasar Madyopuro. Masing-masing lokasi menyuguhkan aneka jajanan pasar khas Kota Malang dengan kemasan menarik dan harga terjangkau.

Di sisi lain, Pemkot Malang juga menggandeng Bank Indonesia (BI) wilayah Malang dan sejumlah lembaga perbankan untuk mendukung sisi digitalisasi transaksi selama festival berlangsung. Dalam hal ini, penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi instrumen pembayaran yang direkomendasikan.

Wali Kota dan Ketua DPRD kota Malang, Wahyu Hidayat dan Amithya Ratnanggani Sirraduhita, saat membeli jajanan UMKM di Pasar Klojen, Rabu (23/4/2025). (Santi/Lentera)
Wali Kota dan Ketua DPRD kota Malang, Wahyu Hidayat dan Amithya Ratnanggani Sirraduhita, saat membeli jajanan UMKM di Pasar Klojen, Rabu (23/4/2025). (Santi/Lentera)

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Febrina, menyatakan keikutsertaan BI dalam festival ini merupakan upaya dalam mendorong digitalisasi UMKM dan penguatan sektor ekonomi lokal.

"Ini juga bagian dari 1.000 event Pemkot Malang. Selain promosi kuliner, kami juga mendorong penggunaan QRIS oleh pedagang agar transaksi lebih efisien, aman, dan praktis," jelas Febrina.

Tak hanya itu, untuk menarik minat masyarakat bertransaksi secara digital, pengunjung yang menggunakan QRIS selama festival berlangsung akan mendapatkan diskon 10 persen. Program ini berlaku selama tujuh hari penuh di seluruh lokasi penyelenggaraan festival. (adv)

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.