
TURKI (Lentera) - Otoritas Provinsi Istanbul menyatakan total 151 orang terluka, akibat gempa dahsyat berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Istanbul kota terbesar di Turki itu, Rabu (23/4/2025).
"Ada 151 korban yang menjalani perawatan medis di rumah sakit; mereka melompat dari ketinggian karena panik. Tidak ada ancaman terhadap nyawa mereka," demikian pernyataan pemerintah provinsi Istanbul dalam siaran pers mengutip Antara, Kamis (24/4/2025).
Pihak berwenang juga melaporkan runtuhnya sebuah bangunan kosong di distrik Fatih, pusat kota Istanbul, namun tidak ada yang terluka.
Sebelumnya pada hari yang sama, badan penanggulangan bencana Turki melaporkan bahwa gempa bermagnitudo 6,2 telah mengguncang Istanbul, diikuti oleh lebih dari 30 gempa susulan dengan magnitudo berkisar antara 2 hingga 5.
Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), telah mengonfirmasi kabar tersebut.
Getaran kuat mulai terasa sekitar pukul 12.50 waktu setempat atau 16.50 WIB, Rabu (23/4/2025). Koresponden RIA, Novosti merasakan getaran tersebut di distrik Atakoy, bagian barat Istanbul: dinding bergetar, lampu gantung bergoyang, perabotan berderit, dan listrik padam untuk beberapa saat.
Gempa susulan dengan magnitudo 4,4 dirasakan di Istanbul setelah gempa utama, hingga warga berhamburan ke jalan. Serta menyebabkan pemadaman listrik dan gangguan internet, menurut laporan koresponden RIA Novosti.
Warga menunggu hingga getaran mereda sebelum berlari keluar dari gedung melalui tangga darurat.
Gempa kembali terasa, meskipun dengan intensitas yang lebih lemah, sehingga menyebabkan orang-orang menjauh dari bangunan.
Editor: Arief Sukaputra